Haji

Bersabar, Masa Tunggu Ibadah Haji di Wilayah Jawa Barat Diatas 20 Tahun, Tahun 2023 Biaya Naik

Masa tunggu ibadah haji untuk wilayah Jawa Barat rata-rata berada di atas 20 tahun, sementara khusus untuk wilayah Kota Depok 24 tahun

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Lilis Setyaningsih
Kompas.com
Suasana umat Islam saat melaksanakan ritual haji di Mekkah. 

TRIBUNTANGERANG.COM, DEPOK -- Umat muslim di Indonesia harus bersabar untuk dapat menjalani ibadah haji.

Salah satunya soal kuota haji. 

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat, Boy Hari Novian menuturkan bahwa masa tunggu ibadah haji untuk wilayah Jawa Barat rata-rata berada di atas 20 tahun lamanya, sementara khusus untuk wilayah Kota Depok harus rela menunggu selama 24 tahun. 

 "Khusus Depok 24 tahun dan untuk Jawa Barat rata-rata diatas 20 tahun ," ungkap Boy kepada wartawan TribunnewsDepok saat dihubungi, Minggu (13/11/2022). 

Terkait dengan kuota haji , dijelaskan oleh Boy bahwa pada tahun 2022, kuota haji yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi sebanyak 46,5 persen, itu sekitar 105 ribu penduduk Indonesia yang bisa pergi haji. 

Hal itu bukan tanpa alasan, sebab karena pandemi, pemerintah Arab Saudi hanya sanggup membuka 105 ribu kuota untuk Indonesia dari 221 ribu kuota setiap tahunnya. 

"Biasanya tiap tahun kuota Indonesia itu sebanyak 221 ribu tapi karena pandemi Arab Saudi hanyak membuka 46.5 persen dan kita kebagian 105 ribu untuk tahun 2022," ungkap boy

Namun Boy meyakinkan bahwa nantinya akan ada titik terang, dimana kuota untuk Indonesia akan kembali normal sedia kala. 

"Tahun depan akan kembali normal. Bulan Januari atau Februari ketika pemerintah Indonesia sudah menandatangani perjanjian dengan Arab Saudi berdasarkan kuota nya berapa itu nanti bisa dicek kembali," jelas Boy. 

Baca juga: Kemenag Tangsel Adakan Penyuluhan Manasik Haji Sepanjang Tahun

Disisi lain, ditemukan fakta bahwa masih banyak jamaah yang masih belum mengetahui tata cara ibadah menunaikan haji dan umrah.

Sehingga akan ada manasik haji sepanjang tahun guna memberikan pemahaman seputar hal tersebut. 

"Bimbingan manasik haji akan diadakan sepanjang tahun, jamaah yang belum berangkat pun akan kita bimbing juga, jadi bukan hanya pas berangkat nya saja," ungkap Boy

"Dua tahun sebelum keberangkatan akan kita bimbing secara intens," sambungnya. 

Senanda dengan itu, Anggota Komisi 8 Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI), Nur Azizah Tamhid juga meminta untuk secara intens memberikan pola bimbingan ibadah haji kepada para calon haji maupun umrah. 

"Solusinya melakukan evaluasi terhadap pola bimbing ibadah kepada jamaah haji, baik tingkat kecamatan maupun kota," ungkapnya.

Sumber: Tribun depok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved