Tangerang Selatan

JUAL Monyet di Jalan Aria Putra Ciputat Tangsel, Harganya dari Rp 500.000 sampai Jutaan Per Ekor

Pembelinya antara lain komunitas pecinta hewan monyet atau warga yang sekedar suka memelihara hewan yang masuk kategori liar ini.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Ign Agung Nugroho
Tribun Tangerang/Rafzanjani Simanjorang
Penjual hewan monyet di Jalan Aria Putra, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG SELATAN - Siapa sangka, bisnis jualan monyet ternyata punya pasar tersendiri di Tangerang Selatan.

Pembelinya antara lain komunitas pecinta hewan monyet atau warga yang sekedar suka memelihara hewan yang masuk kategori liar ini.

Salah satu tempat penjualan hewan primata ini dapat ditemui di Jalan Aria Putra, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

 

 

Saat melintas di lokasi, pengendara roda dua maupun roda empat akan melihat belasan monyet baik yang dalam kondisi dirantai maupun di dalam kandang terpajang di pinggir jalan.

Usianya, ada yang muda hingga dewasa, bahkan ada pula masih bayi.

Monyet yang dijual ada dua jenis yakni monyet pantai dan monyet gunung.

Harganya, kisaran Rp 500.000 hingga jutaaan.

"Awalnya iseng-iseng aja sih. Tapi kok laku. Pembelinya ada saja. Dalam sebulan pasti ada yang laku," kata Andri, penjual moyet kepada Tribuntangerang.com, akhir pekan lalu. 

 

Penjual hewan monyet di Jalan Aria Putra, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Penjual hewan monyet di Jalan Aria Putra, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. (Tribun Tangerang/Rafzanjani Simanjorang)

 

Menjual hewan primata ini, Andri punya alasan tersendiri selain memang untuk mendapatkan keuntungan. 

"Daripada diburu, dibunuh, mending dipelihara. Kan di luar sana banyak mengira ini hama, lalu memburunya. Kalau di sini masih ada komunitas yang mau merawat. Ini hewan juga bisa dilatih. Ada kok warga yang melihara, bahkan ada yang ngasih pakaian pula," katanya.

Biasanya, monyet yang telah dilatih untuk memetik buah kelapa akan bernilai lebih mahal sampai Rp 17 jutaan.

Untuk perawatan sendiri, Andri mengaku tidak kesulitan.

"Setiap Jumat saya mandiin, itupun saat kondisi panas. Kasihan kalau sampai dimandiin kalau kondisi hujan. Untuk makannya, nggak melulu pisang. Wortel pun dimakan. Dan ini mudah jinak," katanya.

Selama ini, Andri menjual monyet hanya secara offline. (raf).

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved