Gempa Cianjur

7 Santri dan Ustaz Tewas Tertimbun Runtuhan Bangunan saat Ngaji di Ruang Kelas

Tujuh orang santri dan pimpinan pondok pesantren ditemukan meninggal dunia di bawah reruntuhan bangunan.

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Tujuh orang santri dan pimpinan pondok pesantren ditemukan meninggal dunia di bawah reruntuhan bangunan. Tatkala Gempa Cianjur mereka sedang mengaji di ruang kelas 

TRIBUNTANGERANG.COM - Tujuh orang santri dan pimpinan pondok pesantren ditemukan meninggal dunia di bawah reruntuhan bangunan.

Pesantren itu terletak di Kampung Garogol RT 04/03, Desa Cibulakang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Mereka ditemukan dalam satu ruangan saat tim SAR bersama masyarkat melakukan evakuasi. Hampir 24 jam mereka tertimbun puing-puing bangunan.

Baca juga: Tugas Berat Ridwan Kamil dari Wakil Presiden, Prioritaskan Pertolongan Korban Luka Gempa Cianjur

"Saat kejadian, di ruangan ada 15 orang yang tengah mengaji, namun delapan orang santri dan Ustaz pimpinan Ponpes terjebak material bangunan," katan Ejen (56) seorang pengusurus Ponpes, Selasa (22/11/2022).

Ejen menjelaskan, hampir 24 jam tujuh santri bersama satu ustaz itu terjebak puing bangunan. Alhasil, saat dievakuasi sudah tak lagi bernyawa.

"Evakausi baru tadi siang bisa dilakukan, setelah relawan dan petugas gabungan berdatangan, membawa peralatan untuk mengevakuasi jenazah," ujarnya.

Berdasarkan pantauan dilapangan, sejumlah warga di Kampung Garogol masih mengungsi ditenda darurat alakadarnya.

Bahkan, sejumlah jenazah yang telah dikapanin berjajaran di dekat posko pengungsian.

Aliran listrik dan jaringan internet disejumlah titik di Kecamatan Cugenang masih padam dan terganggu, tampak petugas PLN pun tengah melakukan upaya perbaikan.

Situasi pantauan di lapangan Jalan Mangkupraja yang menuju titik daerah yang paling parah terdampak gempa.

Tidak hanya itu, situasi macet karena banyaknya kendaraan ambulans, kendaraan relawan dan warga yang masuk ke titik paling parah terdampak gempa.

Tugas untuk Ridwan Kamil

Wakil Presiden Maruf Amin menginstruksikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil agar melakukan tanggap darurat secara cepat.

Selain itu, ia juga meminta pertolongan pertama terhadap korban bencana gempa bumi Cianjur dilakukan secara cepat.

“Saya harapkan lakukan langkah-langkah yang cepat, terutama pertolongan pada korban luka-luka. Apalagi di daerah-daerah yang masih belum ada infrastruktur, belum ada hubungan (terisolasi), yang terpencil," ujar Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).

Selain itu, kata dia, warga yang terdampak gempa didata dan diberikan hunian sementara.

Selain itu, dirinya juga menginstruksikan Ridwan Kamil agar menyediakan akses listrik, MCK, sanitasi, dan air bersih.

Tak hanya itu, Maruf Amin juga meminta adanya akses fasilitas kesehatan dan trauma healing center bagi masyarakat yang trauma khususnya anak-anak.

“Saya minta supaya PUPR, BNPB, Menteri Kesehatan (Menkes) untuk berkoordinasi menangani. Saya dengar banyak yang patah tulang, supaya dokter-dokter bedah tulang, saya minta Menkes menyiapkan untuk menangani,” pungkasnya.

Sebagai informasi, gempa berskala M5,6 yang terjadi kemarin di Cianjur ini telah menyebabkan ratusan korban jiwa berjatuhan.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, korban meninggal dunia hingga hari ini mencapai 162 korban jiwa.

Sementara menurut Polri korban meninggal dunia mencapai 117 orang.

Data ini berdasarkan data terakhir pada Selasa pagi pukul 10.00 WIB.

Lantas data dari BNPB pusat mengumumkan hingga pukul 09.55 WIB, korban meninggal dunia mencapai 103 orang.

Kemudian untuk warga yang mengungsi mencapai 13.784 orang.

Baca juga: Mayoritas Korban Gempa Cianjur Alami Patah Tulang, Puluhan Dokter Ortopedi Diberangkatkan ke Lokasi

Rumah Warga Hancur

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui akun Instagramnya mencapai bahwa warga yang mengungsi karena rumahnya hancur.

Pasca gempa terjadi, gempa susulan tercatat telah tercatat sebanyak 118 kali dengan magnitudo terkecil M 1,5 dan terbesar M 4,2.

Informasi ini diperoleh dari BPBD Cianjur pada Selasa pagi sekira pukul 06.30 WIB.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Ustaz dan 7 Santri Ditemukan Tewas di Ponpes Kampung Garogol, Tertimbun Puing Bangunan

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved