Gempa Cianjur
Data Terkini Gempa Cianjur, 117 Orang Tewas dan Ratusan Luka-luka, Berikut RS Rujukan Korban
korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi Cianjur mencapai 117 orang dan ratusan orang mengalami luka berat dan luka ringan
TRIBUNTANGERANG.COM - Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi Cianjur mencapai 117 orang. Dan, ratusan orang mengalami luka berat dan luka ringan.
"Jumlah total terdata luka berat 34 orang, luka ringan 336 orang dan meninggal dunia mencapai 117 orang," ujarnya saat memberikan keterangan pada wartawan, Selasa (22/11/2022).
Saat ini ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan korban bencana gempa bumi Cipanas-Cianjur. Tiga rumah sakit itu, RS Bhayangkara, RSUD Sayang dan RSUD Cimacan.
Baca juga: Dinar Candy Panik, Adiknya Belajar di Pesantren Al Uzlah tak Bisa Dihubungi: Tolong Temukan Adikku
Adapun rianncianya, RS Bhayangkara Cianjur yaitu korban dengan luka berat 8 orang, luka ringan 66 orang meninggal dunia.
Lalu, RSUD Sayang Cianjur yaitu korban luka berat 6 orang, luka ringan 53 orang dan meninggal dunia 106 orang.
Selanjutnya, korban bencana yang berada di RSUD Cimacan yaitu luka berat 20 orang, luka ringan 217 orang dan meninggal dunia 11 orang.
Menurut Dedi, mayoritas korban telah teridentifikasi oleh tim dokter gabungan.
"113 teridentifikasi, 4 dalam proses identifikasi, 1 belum teridentifikasi," pungkasnya.
Sebelumnya, gempa bumi dengan 5,6 magnitudo melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) sekira pukul 13.21 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor dan wilayah di Jawa Barat lainnya itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga: Kisah Warga Selamat Gempa, Berjam-jam Tertimbun Material Bangunan, Naik Motor Wajah dengan Berdarah
Gubernur Jabar Tinjau Lokasi
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya beberapa kendaraan yang tertimbun longsor.
Satu di antaranya angkot yang isinya anak-anak kecil dan kendaraan lainnya di Cianjur.
"Sejauh ini ada laporan warga, sebanyak 5 kendaraan tertimbun dan belum dievakuasi," ujarnya Ridwan saat meninjau lokasi gempa bumi Ciajur.
Gempa bumi 5,6 magnitudo Cianjur mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya luka luka.
Ridwan Kamil meminta kepada petugas gabungan yang telah dikerahkan agar secara cepat menanganinya.
"Kami minta petugas gabungan bisa cepat mengevakuasi dengan banyaknya personil gabungan," ucapnya.
Sedangkan, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana meninjua lokasi longsor sehingga meminta kepada anggotanya agar senantiasa melakukan kerja cepat.
Dan, akurat dalam evakuasi longsor maupun
Kapolda Jabar Irjen Suntana yang juga meninjau lokasi longsor meminta kepada anggotanya agar senantiasa melakukan kerja cepat dan akurat dalam evakuasi longsor mau pun dalam pencarian korban.
"Dengan alat yang baru seadanya penanganan bisa cepat ya dilakukan. Agar semuanya bisa tertangani," katanya.
Sebagaimana ketahui, akibat longsot tersebut, akses jalan Cipanas Cianjur menuju Puncak Bogor terputus dan tidak dapat dilalui.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Korban Gempa Cianjur, Polri: yang Meninggal Jadi 117 Orang, Ratusan Orang Terluka.