Gempa Cianjur

Korban Meninggal Mencapai 162 Orang, Kegelapan Menyelimuti Cianjur

Data BPBD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyatakan hingga Senin (22/11/2022) malam jumlah korban tewas gempa Cianjur mencapai 162 orang.

Editor: Ign Prayoga
istimewa
Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala magnitudo di wilayah Cianjur, Jawa Barat mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia. Data terbaru sudah 62 orang meninggal dunia 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIANJUR - Jumlah korban tewas gempa Cianjur, Jawa Barat, mencapai 162 orang.

Angka tersebut merupakan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur hingga Senin (22/11/2022) pukul 20.00 WIB.

Sedangkan korban luka sebanyak 326 orang dan 13.784 orang mengungsi.

Gempa M 5,6 pada Senin siang juga menyebabkan 2.345 rumah/bangunan rusak dan tiga jalan terputus.

Jalan nasional yang merupakan bagian dari jalan Bogor-Cianjur-Bandung sempat terputus namun pada Senin malam sudah normal.

Gempa juga menyebabkan kerusakan pada gardu listrik sehingga aliran listrik terputus.

Kegelapan pun menyelimuti Cianjur.

Evakuasi terhadap korban gempa dilakukan dalam penerangan yang sangat minim.

"Cianjur gelap gulita hingga kini sebagian besar lokasi terdampak gempa padam listrik," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril.

"Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi sekaligus asesmen di lokasi-lokasi yang terdampak," ujarnya.

"Semua korban yang sudah dievakuasi dari reruntuhan dibawa ke RS terdekat," kata Jumaril kepada TribunJabar.id, melalui sambungan telepon.

Jumaril berada di lokasi gempa, turun langsung membantu evakuasi para korban.

gempa cianjur deanza
Warga Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memilih untuk bertahan diluar ruangan, Senin (21/11/2022). (Tribun Jabar/ Deanza Falevi)

Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban yang terkena reruntuhan bangunan.

Alat-alat Collapse Structure Search and Rescue dioperasikan untuk mengevakuasi korban yang tertimbun di reruntuhan.

Dirujuk ke Sukabumi

Tenda darurat medis akan dibangun di halaman pendopo Kabupaten Cianjur, untuk menampung korban dengan gejala ringan.

Sementara korban gejala luka berat akan dirujuk ke rumah sakit terdekat karena ruang operasi RSUD Sayang Cianjur rusak diguncang gempa.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal yang langsung mengumpulkan para kepala puskesmas untuk segera mengkoordinasikan personel yang akan bertugas mulai Selasa pagi.

Korban gempa M 5,6 ditampung di halaman RSUD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). | Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Korban gempa M 5,6 ditampung di halaman RSUD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). | Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

"Kami akan dirikan tenda darurat di halaman pendopo untuk menampung korban gempa dengan gejala ringan, untuk gejala berat kami rujuk ke rumah sakit terdekat," ujar Yusman, Senin (21/11/2022) malam.

Yusman mengatakan, untuk rumah sakit yang sudah siap menampung korban dengan gejala berat dan harus dioperasi tadi sudah siap dari RS Syamsudin Sukabumi.

Sumber: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved