Gempa Cianjur

Cerita Paman yang Mencari Keberadaan Ponakan Selama 8 Hari Usai Gempa Cianjur, Namun belum Berhasil

Berkat Provider Handphone Seorang Paman Mengetahui Lokasi Keponakannya di Tengah Gempa Bumi Kab Cianjur

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Cahya Nugraha
Longsor yang terjadi akibat gempa Cianjur 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIANJUR --  Gempa yang terjadi sekitar pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022) membuat R (48) khawatir akan keselamatan keponakannya, P (22).

Hal itu ia rasakan bukan tanpa alasan, sebab usai menghadiri acara keluarga di Kabupaten Bogor, P yang merupakan mahasiswa Universitas Swasta di Kota Bandung itu sulit untuk dihubungi.

Sesaat terjadinya gempa dirinya pun menghubungi P, namun saat itu terjadi telepon genggam yang dimiliki P sudah tidak aktif.

Karena jalur pulang yang dilalui P melewati jalan Cipanas-Cianjur, R pun merasa semakin khawatir ditambah dengan telepon genggam P yang tidak aktif sampai saat ini. 

"Saya khawatir dan berharap P tidak di lokasi berbahaya yang infonya langsung viral di media sosial. Langkah yang saya ambil langkah menghubungi provider kartu yang digunakan P, untuk menanyakan GPS terakhir, dimana posisi P saat itu," jelasnya

"Operator Provider menjelaskan bahwa titik terakhir P berada yakni di cafe Arseven," sambungnya.

Perlu diketahui bahwa cafe Arseven berada dekat warung sate Shinta.

Di lokasi inilah titik longsor terparah terjadi.

Di tempat ini pula Presiden Indonesia, Joko Widodo meninjau langsung proses normalisasi jalan dan pencarian para korban, sebab akibat longsoran tersebut jalur Cipanas-Cianjur tertutup rata dengan tanah dan pepohonan.

Dan sampai saat ini proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Baca juga: Selamat dari Gempa Cianjur, Iis Tewas Kedinginan di Tenda Pengungsi karena Kedinginan

Baca juga: BMKG Ungkap Cianjur Diguncang Gempa Susulan Hingga 317 dalam Sepekan, Berkaitan Jenis Batuan

Meski begitu R masih meyakini bahwa keponakannya tersebut masih hidup dan berhasil menyelamatkan diri atas bencana alam yang menimpa Kabupaten Cianjur.

"Kami sekeluarga percaya ia masih hidup, meski sepatu P sudah ditemukan saya yakin dan berharap ia masih hidup," ungkapnya.

Tidak menyerah, seluruh rumah sakit sudah R jelajahi, namun pencariannya belum menemukan titik terang.

"Sudah 8 hari saya disini (jalur Cipanas-Cianjur), semua sudah saya jelajahi mulai rumah sakit Cianjur, Bogor, Sukabumi dan Bandung," ungkapnya kepada wartawan wartakotalive.com.

 

 

 
 
 

 
 
 
 
 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved