Berita Jakarta

Jalur Sepeda di Jakarta Pusat Masih Dilalui Motor dan Mobil, Banyak Stick Cone yang Rusak

Jalur khusus pesepeda di wilayah Jakarta Pusat masih dilalui kendaraan, mulai dari motor, mobil pribadi, hingga angkutan umum (angkot).

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Agung Nugroho
Tribun Tangerang/Nuri Yatul Hikmah
Jalur sepeda di wilayah Jakarta Pusat masih dilalui kendaraan, mulai dari motor, mobil, dan angkot.   

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Jalur khusus pesepeda di wilayah Jakarta Pusat masih dilalui kendaraan, mulai dari motor, mobil pribadi, hingga angkutan umum (angkot).

Salah satu contohnya, di wilayah sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

 

 

Di area tersebut, telah terpasang rambu lalu lintas yang melarang pengendara selain sepeda melintas pada area hijau yang telah dibatasi oleh stick cone.

Namun, berdasarkan pantauan Tribuntangerang.co m (Warta Kota Nrtwork) di lokasi sekira pukul 20.50 WIB, para pengendara terus menyerobot jalur tersebut, sekalipun ada pengendara sepeda yang melintas.

Mereka nampak menerobos ke jalur tersebut guna menghindari kemacetan dan mempercepat perjalanannya.

Tak jarang, para pengendara saling melempar klakson tatkala mendapati kendaaran yang dianggap menghalangi perjalanannya.

 

Jalur sepeda di wilayah Jakarta Pusat masih dilalui kendaraan, mulai dari motor, mobil, dan angkot.
 
Jalur sepeda di wilayah Jakarta Pusat masih dilalui kendaraan, mulai dari motor, mobil, dan angkot.   (Tribun Tangerang/Nuri Yatul Hikmah)

 

Sementara itu, dari arah Jalan Pejompongan menuju Kebon Kacang Raya, nampak beberapa stick cone penyok dan rusak.

Hal itu terlihat dari stick cone yang tak lagi menempel pada jalan raya, serta posisinya yang bengkok ke bawah.

Agus (40), salah satu pedagang nasi goreng gerobakan yang kerap memanfaatkan jalanan khusus sepeda tersebut mengatakan, banyaknya pengendara yang menerobos, membuat dirinya harus mengalah. 

"Ya gimana lagi, harus mengalah. Saya biasa lewat di luar pembatas itu (stick cone)," ujar Agus saat ditemui di depan TPU Karet Bivak, Rabu (30/11/2022).

Adapun di sekitar area tersebut, tak nampak satupun petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang mengatur keluar masuknya kendaraan, terutama saat jam-jam sibuk.

Padahal, tak sedikit karyawan atau pekerja yang memilih pulang dengan menggunakan sepeda dan berjalan kaki.

Mereka terpaksa berebut tempat dan mengalah karena para pengendara yang masih bandel menerobos ke jalur hijau tersebut.

Padahal, pemasangan stick cone merupakan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Nomor 36 tentang Pengembangan Prasarana dan Sarana Sepeda. (m40)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved