Penelitian

6 Gunung Berapi Bawah Laut di Perairan Laut Banda Maluku Berpotensi Meletus

Enam gunung berapi bawah laut berpotensi meletus ditemukan Pusat Hidrografi Oseanografi TNI Angkatan Laut saat melakukan Ekspedisi Jala Citra 2.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/M Rifqi Ibnumasy
Komandan Pusat Hidrografi Oseanografi TNI Angkatan Laut Laksamana Muda Nurhidayat mengatakan, enam gunung berapi bawah laut berpotensi meletus ditemukan di Perairan Laut Banda, Maluku. Dia mengatakannya di Mako Pushidrosal, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Enam gunung berapi di bawah permukaan laut ditemukan oleh Pusat Hidrografi Oseanografi TNI Angkatan Laut saat melakukan Ekspedisi Jala Citra 2.

Ekspedisi Jala Citra 2 yang dilakukan Pusat Hidrografi Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menemukan gunung berapi berpotensi meletus di Perairan Laut Banda, Kepulauan Maluku.

Komandan Pusat Hidrografi Oseanografi TNI Angkatan Laut Laksamana Muda Nurhidayat mengatakan, keenam gunung berapi bawah laut tersebut berpotensi meletus sehingga perlu dikaji lebih dalam untuk mitigasi bencana.

"Kita bisa melihat di belakang ada gambar enam gunung yang kita dapatkan cukup besar tingginya mencapai 3.400, sehingga melihat ini kita perlu waspadai bersama," kata Nurhidayat di Mako Pushidrosal, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (1/11/2022).

Menurutnya, Pushidrasal juga telah menyampaikan temuan tersebut kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"BNPB di minggu kemarin sudah membuat simulasi bagaimana kalau- mudah-mudahan tidak terjadi, kalau gunung itu meletus," ujarnya.

Sedangkan pada Ekspedisi Jala Citra 1 sebelumnya, Pushidrosal menemukan 10 gunung kecil di dasar laut yang muncul dari  letusan gunung besar. 

"Pada ekspedisi pertama kita juga telah menemukan 10 gunung dan itu ternyata gunung-gunung kecil hasil dari letusan gunung besar, artinya dari sebuah kaldera," ujarnya.

Nurhidayat menjelaskan, hasil penelitian menunjukkan Banda Naira, Kepulauan Maluku dan Selat Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku terbentuk dari hasil letusan gunung berapi.

"Dan mitigasi bencana yang telah dibuat oleh BNPB tadi sudah dipaparkan  kepada kita semuanya adanya potensi tsunami jika gunung ini meletus," ujarnya.

"Tsunaminya akan ke mana, tingginya seberapa besar di pantai-pantai itu. Kita perlu melakukan mitigasi bencana sehingga ada pembelajaran bagi penduduk setempat," kata Nurhidayat.

Baca juga: Misteri Pendaki Gunung Lawu Hilang di Sekitar Pasar Setan, Pamit Mau Ritual di Kayangan

Baca juga: Gunung Anak Krakatau 4 Kali Meletus, Warga Diimbau Tidak Mendekat Sampai Radius 5 Km

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved