Hari Disabilitas

Sambut Hari Disabilitas, 1.000 Tunanetra Hadir di Masjid Istiqlal untuk Baca Alquran Braile

Sebanyak 1.000 penyandang tunanetra mengikuti kegiatan Festival Akbar Alquran Braile dan Zikir Bersama untuk satu Indonesia.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Agung Nugroho
Tribun Tangerang/Nuri Yatul Hikmah
Yogi Matsami (kanan) selaku ketua pelaksana Festival Akbar Alquran Braile dan Dzikir Bersama 1.000 Tunanetra Satu Indonesia di Masjid Istiqlal, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).  

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.000 penyandang tunanetra yang tergabung dalam Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) hadir di Masjid Istiqlal, Kecamatan Gambir Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022). 

Mereka hadir dalam rangka Festival Akbar Alquran Braile dan Zikir Bersama untuk satu Indonesia.

 

 

Pantauan Tribuntangerang.com (Warta kota Network) di lokasi, nampak gedung utama masjid Istiqlal dipenuhi gema takbir dan riuh zikir yang dibacakan para tunanetra.

Mereka datang secara berkelompok, antara lima sampai 10 orang dengan membentuk barisan. 

Satu orang di depan sebagai pemandu jalan, sementara yang lainnya saling memegang pundak orang di depannya, sampai pada tempat acara. 

Ketua pelaksana festival tersebut, Yogi Matsami mengatakan, gelaran itu bertujuan untuk memeringati Hari Disabilitas Internasional, 3 Desember 2022 mendatang.

Menurut Yogi, tunanetra juga bisa berkreasi dan memiliki potensi besar untuk unjuk gigi pada dunia. 

Terbukti, dengan keahlian beberapa tunanetra yakni membaca huruf braile dalam bahasa arab, membuat kerajinan dan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), hingga mengoperasikan komputer. 

 

Suginah (59), penyandang tunanetra saat ditemui di Masjid Istiqlal, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, saat membaca Alquran Braile, Kamis (1/12/2022)
Suginah (59), penyandang tunanetra saat ditemui di Masjid Istiqlal, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, saat membaca Alquran Braile, Kamis (1/12/2022) (Tribun Tangerang/Nuri Yatul Hikmah)

 

"Kami ingin mengaktualisasi hak-hak disabilitas, menyambut Hari Disabilitas Internasional," ujar Yogi dalam sambutannya.

"Selain itu kami ingin menunjukan kreativitas dan potensi tunanetra," lanjutnya. 

Sementara itu, dalam acara yang dihadiri oleh Syekh Muhammad Jaber tersebut, masing-masing tunanetra memegang satu Alquran Braile dengan nomor juz yang berbeda.

Kemudian, mereka mulai membaca lembar demi lembar sesuai dengan intruksi pemandu. 

Untuk informasi, 1.000 tunanetra tersebut berasal dari 24 provinsi berbeda.

Selain itu, usia masing-masingnya juga bervariasi, mulai dari tujuh tahun hingga lansia. 

Nantinya, para tunanetra akan mengikuti Talent Expo dan Lokakarya Nasional. Berbagai produk yang dibuat oleh para tunanetra, akan dipertontonkan kepada publik.

Salah satu penyintas tunanetra, Suginah (59) mengatakan, ia memiliki keahlian membuat sapu, sehingga akan dijual nantinya.

Keahlian tersebut diperolehnya dari sekolah selama empat tahun, 1977 lalu. 

Saat itu, kata Suginah, hanya dirinya tunanetra yang bersekolah dari kampungnya.

Sehingga, saat menikah, ia bisa melakukan segala aktivitas, mulai dari memasak, mengurus anak, hingga menjual berbagai kerajinan.

"Saya kan sekolah saat usia 14 tahun, di situ saya belajar massage (pijit), nah saat di asrama, saya juga belajar hal lain seperti membuat kerajinan dari kulit kelapa, jadi sapu. Kemudian dijual," ujar Suginah.

Ibu empat anak tersebut mengaku, dengan adanya kegiatan ini, ia bergembira lantaran bisa bertemu dengan banyak orang. 

Selain itu, ia bisa lebih belajar membaca Alquran Braile lebih baik lagi. Pasalnya, ia biasa memakai Al-Qur'an Braile dalam bahasa latin. 

"Saya belajarnya bahasa latin, kalau ini (menunjukkan Alquran) dalam bahasa arab," ujar Suginah.

Setelah itu, Suginah mulai menunjukkan cara membaca Alquran Braile kepada Tribuntangerang.com.

Tak disangka, meski usianya sudah lanjut, ia tetap bersemangat belajar dan menghafal Alquran.(m40)


Caption foto:


Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah


Yogi Matsami (kanan) selaku ketua pelaksana Festival Akbar Al-Qur'an Braile dan Dzikir Bersama 1.000 Tunanetra Satu Indonesia di Masjid Istiqlal, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022). 


Suginah (59), penyandang tunanetra saat ditemui di Masjid Istiqlal, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, saat membaca Alquran Braile, Kamis (1/12/2022)
 

--

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved