AP II Ungkap Rencana Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta
Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan membangun Terminal 4 dan menargetkan pertumbuhan penumpang hingga 40 juta pada tahun 2030
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Bandara Internasional Soekarno-Hatta menargetkan pertumbuhan penumpang hingga 40 juta pada tahun 2030.
Saat ini, Bandara Internasional Soekarno-Hatta berkapasitas 43 juta penumpang per tahun pada tiga terminal penumpang.
Sedangkan kapasitas terminal kargo mencapai 600.000 ton per tahun.
Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II memproyeksikan pertumbuhan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 80 juta penumpang pada 2030 dan 100 juta penumpang pada 2035.
President Director AP II Muhammad Awaluddin, mengatakan pihaknya telah memiliki rencana pengembangan kapasitas untuk mengantisipasi backlog atau tumpukan penumpang dan kargo di Bandara Soekarno-Hatta.
Salah satunya dengan membangun Terminal 4 dan Cargo Village.
Ia mengatakan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta nantinya akan jadi terminal penumpang terbesar di Indonesia.
"Terminal 4 akan menjadi terminal penumpang terbesar di Indonesia dengan kapasitas sampai dengan 45 juta penumpang," kata Awaluddin dalam diskusi daring Polemik MNC Trijaya bertajuk Urgensi Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Selain itu AP II juga akan membangun kawasan Cargo Village yang untuk mengakomodir sektor e-commerce. Kawasan ini akan memiliki kapasitas 1,5 juta ton sampai 2,2 juta ton per tahun atau lebih banyak dibanding Terminal Kargo yang telah ada.
"Tahun depan ekspansi Cargo Village, paling lambat akhir 2024 atau awal 2025 kita punya Cargo Village yang memiliki kapasitas 1,5 juta ton sampai 2,2 juta ton per tahun," katanya.
Pengamat penerbangan Alvin Lie menilai, pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sangat urgen untuk dilakukan guna mengakomodir pertumbuhan penumpang yang saat ini kurang lebih 43 juta penumpang per tahun.
"Sekarang, pertumbuhan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta khususnya internasional tumbuh luar biasa salah satunya karena perjalanan umrah yang meningkat," ujar Alvin Lie.
Sementara Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Aseperindo) Trian Yuserna mengatakan Bandara Soekarno-Hatta harus mampu menjadi hub pergudangan kargo untuk e-commerce di kawasan Asia Tenggara.
"Peran Bandara Soekarno-Hatta untuk pengiriman barang bukan hanya penting dan strategis tapi justru menjadi salah satu lokomotif bersama untuk kebangkitan pertumbuhan perekonomian nasional karena dia akan menjadi hub nasional pengiriman di seluruh Indonesia maupun hub transhipment internasional," kata Trian.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com