Sidang Ferdy Sambo

Ferdy Sambo Sebut Keterangan Richard Eliezer Banyak Bohong, Tak Konsisten Jadi Justice Collaborator

Ferdy Sambo merasa tidak terima atas keterangan Bharada Richard Eliezer yang diduga banyak berbohong sehingga membuatnya dipatsuskan

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Ferdy Sambo merasa tidak terima atas keterangan Bharada Richard Eliezer. Hal ini disampaikannya saat menjalani sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Josua Hutabarat di PN Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2022). 

Sebagai informasi, Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Brigadir J pada 9 Agustus 2022.

Sepuluh hari setelahnya, 19 Agustus 2022, Putri Candrawathi juga menyusul menjadi tersangka.

Tidak lama setelah itu, Ferdy Sambo dijadikan tersangka dan ditempat khususkan.

Baca juga: Profil Kabupaten Kepulauan Meranti, Berbatasan dengan Malaysia dan Singapura, Bupatinya Marah-marah

Febri Diansyah Nilai Richard Eliezer Tak Konsisten

Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah, juga menyebut pernyataan Richard Eliezer tidak konsisten.

Apalagi, dikatakan Febri Diansyah, Eliezer mengakui sendiri bahwa dia berbohong saat memberi keterangan pada 5 Agustus 2022.

Hal itu disampaikan Febri Diansyah di sela-sela sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Selasa (13/12/2022).

“Kalau tidak konsisten artinya ada yang benar, ada yang bohong," ujarnya.

"Yang kedua, bahkan Saudara Richard sebagai saksi menyatakan sendiri dan mengakui sendiri bahwa Richard berbohong menyampaikan keterangan pada tanggal 5 Agustus,” kata Febri.

Richard Eliezer, lanjut Febri Diansyah, juga kerap tidak konsisten dalam memberi keterangan.

Ia pun lantas mempertanyakan status justice collaborator atau JC Eliezer.

Menurutnya, seorang JC tidak boleh berbohong dalam memberi keterangan.

“Kalau di fase skenario mungkin kita bisa pisahkan ya, dan itu juga sudah diakui oleh Pak FS," ujarnya.

"Tapi fase setelah itu, pantaskah seorang saksi yang pernah berbohong, pernah menyampaikan keterangan berulang kali yang tidak konsisten menjadi justice jollaborator," katanya.

“Itu poin krusial yang saya pikir kalau kita betul-betul ingin mencari keadilan yang sesungguhnya dan keberan materil, maka harus digali lebih jauh apakah saksi itu bicara benar atau bicara bohong,” jelas Febri.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ferdy Sambo: Keterangan Richard Eliezer Tanggal 5 Agustus Bohong, Saya Jadi Dipatsuskan

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved