Polisi Tembak Polisi
Hasil Tes Poligraf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Terindikasi Bohong
Kuat Ma'ruf Protes Soal Keakuratan Poligraf Sebesar 93 persen, Saksi Ahli: 100 Persen Hanya Milik Allah SWT
Penulis: Nurmahadi | Editor: Lilis Setyaningsih
"Apa jawabannya?" tanya Hakim Kembali
"Jujur. Tidak memergoki," kata Aji
"Indikasi kedua apa pertanyaannya?" lanjut Hakim bertanya
"Untuk saudara Kuat apakah kamu melihat sambo menembak Yosua. Jawabannya Kuat tidak. Itu hasilnya berbohong," jawab Aji.
Baca juga: Bharada E Diminta Putri Candrawathi Bersihkan Sidik Jari Ferdy Sambo dari Barang-barang Brigadir J
Selanjutnya, terdakwa Ricky Rizal juga melakukan dua kali tes polygraf, keduanya mendapatkan hasil terindikasi jujur.
"Untuk saudara Ricky pertanyaannya sama kaya kuat. Hasilnya dua-duanya jujur," ucap Aji
"Apa pertanyaannya?" tanya Hakim
"Yang pertama berkaitan dengan saudara Ricky, apakah seseorang menyuruhmu mengambil senjata Yosua?, kemudian yang kedua apakah melihat sambo tembak Yosua?"
"Berarti Pak Sambo menembak?" tanya Hamim
"Ricky tidak melihat Sambo menembak," jawab Aji.
Yang terakhir yakni terdakwa Richard Eliezer. Dalam hasil tes polygraf, Bharada E terindikasi jujur dengan skor sebesar +13
"Si terdakwa Richard?" tanya Hakim
"Untuk Richard pertanyaannya apakah kamu memberikan ket palsu kamu menembak Yosua?. Richard jawab tidak dan jawabannya jujur, Richard ini menembak Yosua," jawab Aji. (m41)