Piala Dunia 2022
Prancis Tekuk Maroko, Jumpa Argentina di Babak Final
Skor yang memenangkan Prancis menutup partai semifinal Piala Dunia 2022 antara Prancis vs Maroko di Stadion Al Bayt, Qatar, Kamis (15/12/2022).
Penulis: Rendy Renuki | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Skor 2-0 menutup partai semifinal Piala Dunia 2022 antara Prancis vs Maroko di Stadion Al Bayt, Qatar, Kamis (15/12/2022).
Gol Prancis tercipta lewat tendangan akrobatik bek AC Milan, Theo Hernandez di menit ke-5.
Prancis menggandakan skor lewat tendangan di menit ke-79.
Gol Theo Hernandez di menit ke-5 menjadi pembuktian bahwa julukan "kereta eskpres AC Milan" yang disematkan kepada dirinya bukanlah omong kosong belaka.
Lebih dari itu, gol tersebut Theo Hernandez menyabet empat rekor menarik sekaligus.
Berikut fakta menarik yang diukir Theo Hernandez berkat satu golnya, dirangkum dari Opta Jean dan BBC
-Theo Hernandez adalah pemain AC Milan pertama yang mencetak gol di semifinal Piala Dunia sejak Patrick Kluivert untuk Belanda melawan Brasil pada 1998.
-Theo Hernandez adalah pemain kelahiran Marseille pertama yang mencetak gol Piala Dunia sejak Zinedine Zidane di final 2006.
-Theo Hernandez adalah pencetak gol tercepat di semifinal Piala Dunia sejak 1958, ketika pemain Brasil, Vava, mencetak gol melawan Prancis di menit kedua.
Pemain AC Milan ini menorehkan namanya sebagai pencetak gol tercepat kedua di semifinal Piala Dunia dengan catatan waktu 4 menit dan 39 detik. Esensi kereta eskpres AC Milan yang terbukti nyata.
- Empat dari 5 gol terakhir Prancis di semifinal Piala Dunia berasal dari pemain bertahan, meliputi Lilian Thuram sebanyak dua gol ketika menghadapi Kroasia (1998), Umtiti saat Prancis vs Belgia (2018), dan terbaru Theo Hernandez kontra Maroko (2022).
Duel Prancis vs Marokok dipimpin wasit asal Meksiko Cesar Ramos dan disiarkan secara langsung di SCTV dan Indosiar serta live streaming di vidio.com.
Kedua tim sama-sama bertekad memenangi pertandingan, meski harus melalui tendangan adu penalti.
Untuk memenangi laga, pelatih dari kedua tim telah menetapkan taktik terbaiknya.
Pelatih Didier Deschamps menggunakan strategi menyerang dengan formasi 4-2-3-1.