Profil GRAy Devi Lelyana Dewi, Alami Luka saat Bentrok di Keraton Solo, Pernah Dilarang Ketemu Ayah
Profil Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi, putri Raja Keraton Solo yang menjadi korban luka-luka saat bentrok dua kubu di Keraton Solo
TRIBUNTANGERANG.COM - Profil Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi, putri Raja Keraton Solo yang menjadi korban luka-luka saat bentrok dua kubu di Keraton Solo, Jumat (23/12/2022).
GRAy Devi Lelyana Dewi merupakan putri kedua Raja Keraton Solo saat ini, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII atau PB XIII.
GRAy Devi Lelyana merupakan anak PB XIII dari pernikahan dengan istri pertama, Nuk Kusumaningdyah atau Kanjeng Ratu Ayu (KRAy) Endang Kusumaningdyah. Tapi keduanya sudah bercerai.
Baca juga: Profil Irjen Pol Armed Wijaya Kapolda Bengkulu yang Baru, Pernah Ditugaskan ke Kemenko Polhukam
Diketahui bersama Sri Susuhunan Pakubuwono XIII atau PB XIII tiga kali menikah.
Istri pertamanya Nuk Kusumaningdyah, istri keduanya Winari Sri Haryani. Tapi, ia sudah bercerai dengan istri pertama dan keduanya.
Sedangkan, istri ketiganya Asih Winarni/KRAy. Dan, saat ini istri ketiganya yang menjadi permaisuri.
Dari pernikahannya dengan tiga istri itu, PB XIII punya tujuh orang anak.
Terdiri dua putra yakni GRM Suryo Suharto/KGPH Mangkubumi dan GRM Suryo Aryo Mustiko/KGPH Purbaya (Purubaya)/KGPAA.
Hamangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra ing Mataram (sebagai putra mahkota).
Adapun lima putrinya yakni GRAy. Rumbai Kusuma Dewayani/GKR Timur, GRAy Devi Lelyana Dewi, GRAy Ratih Widyasari, BRAy Sugih Oceani dan GRAy Putri Purnaningrum.
GRAy Devi Lelyana lahir pada 9 April 1974 atau saat ini berusia 48 tahun.
Tak banyak informasi yang didapat mengenai kehidupan pribadinya.
Namun, dari akun instagramnya, @graydevi, ia merupakan ibu dari dua anak, laki-laki dan perempuan.
Di bio Instagramnya, ia menuliskan tiga lokasi yang selama ini di tinggali yakni Bali, Surakarta dan Jakarta.
GRAy Devi Lelyana terbilang cukup aktif di IG dengan mengunggah berbagai aktivitasnya di media sosial.
Sesekali ia juga menggunggah kebersamaannya dengan ibundanya, KRAy) Endang Kusumaningdyah.
Baca juga: 60 Quotes Natal 2022 yang Cocok Dijadikan Status Media Sosial, Kalimatnya Penuh Makna
Pernah Kesulitan Bertemu Ayahnya
Pada 29 Juni 2022, GRAy Devi Lelyana Dewi sempat menjadi objek pemberitaan saat dirinya kesulitan untuk bertemu PB XIII ayahnya di Keraton Solo.
GRAy Devi Lelyana Dewi tidak diperkenankan masuk ke dalam Keraton Solo oleh abdi dalem.
Saat itu, GRAy Devi Lelyana Dewi hendak menjenguk ayahnya.
Hal itu disampaikan oleh Devi dalam video yang diterima Tribun Jateng Senin (4/7/2022) siang.
Devi tidak bisa memasuki Ndalem Sasono Narendra yang merupakan rumah PB XIII.
"Saya tadi mencoba masuk ya. Tapi di saat saya masuk ke Sasono Narendra pagarnya ditutup," ujarnya.
"Dan saya pikir bisa masuk lewat pintu lain. Ternyata juga ditutup," tutur Devi dalam video tersebut.
Devi mengungkapkan, selama dia mencari akses masuk ke Ndalem Sasono Narendra terus diikuti oleh dua petugas atau abdi dalem.
"Selama saya berjalan mencari pintu masuk itu, saya terus diikuti dua abdi dalem laki- laki," ungkapnya.
Selain itu, dia juga bertanya kepada dua abdi dalem itu dan ingin bertemu dengan sang ayah PB XIII namun harus melalui prosedur.
"Saya bilang, saya ingin ketemu. Dan katanya harus melalui prosedur. Dan saya juga bilang silakan prosedur apa yang harus saya lakukan," terangnya.
"Sampai akhirnya saya disuruh menunggu di Sasono Putro berjam-jam juga belum dipertemukan dengan ayah saya," tambahnya.
Dengan adanya sikap tersebut, Devi merasa miris dan sedih melihat kondisi keraton seperti itu.
Dia tidak habis pikir, seorang anak ingin bertemu dengan sang ayah mendapat penolakan.
"Saya sedih. Saya ini juga mengalami kehidupan di jaman kakek saya yakni PB XII, yang memiliki istri lebih dari satu. Anak-anaknya rukun main bersama meski beda beda ibuk," tuturnya.
Devi menambahkan adanya prosedur hal itu bukan suatu peraturan dari keraton. Namun peraturan yang dibikin untuk menghalangi sesuatu.
"Jadi itu peraturan menurut saya enggak benar," terangnya.
Lantaran tak juga kunjung dipertemukan, akhirnya dia mengurungkan niat bertemu dengan sang ayah dan bergegas keluar dari Sasonoputro.
Dia berharap bisa segera dipertemukan dengan sang ayah, PB XIII.

Alami Luka-luka
Berikut ini sosok Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi, Putri Raja Keraton Solo yang mengalami luka ringan saat bentrok di Keraton Solo, Jumat (23/12/2022).
Bentrok di Keraton Solo ini terjadi antara dua kubu keluarga yang selama ini berselisih.
Yakni antara kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dengan kubu Lembaga Dewan Adat (LDA), atau kubu Gusti Moeng.
Gusti Moeng yang bernama lengkap Gusti Kanjeng Ratu Wandansari adalah putri dari pasangan Sri Susuhunan Pakubuwana XII dengan Kanjeng Raden Ayu Pradapaningrum.
Dalam bentrok ini, GRAy Devi Lelyana Dewi mengaku turut menjadi korban.
Dikatakannya, bentrok terjadi saat sekitar 50 orang masuk dan mengunci pintu Kamandungan Keraton Solo.
"Penyebabnya saya tidak tahu. Tiba-tiba sekitar 50 orang mau masuk, mengunci pintu Kamandungan," kata GRAy Devi Lelyana Dewi, dikutip dari TribunSolo.
GRAy Devi Lelyana Dewi mengaku mengalami luka memar di tangan saat mencoba melawan penutupan Kamandungan atau akses masuk keraton.
"Tangan saya, dipukulin pakai bambu pas melepaskan kawat. Ini saya mau visum. (Proses hukum) iya ini," katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok GRAy Devi Lelyana Dewi, Putri Raja yang Alami Luka saat Bentrok di Keraton Solo