Anggota DPR RI Dinonaktifkan

Salsa Erwina Hutagalung Minta NasDem Pecat Ahmad Sahroni Bukan Dinonaktifkan

Namun dia juga menyindir bahwa keputusan menonaktifkan bukanlah solusi akhir

Editor: Joseph Wesly
Kolase: Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra dan Instgaram @salsaer
MINTA SAHRONI DIPECAT- Salsa Erwina Hutagalung meminta Ahmad Sahroni dipecat bukan dinonaktifkan. Dia juga mengucapkan terimakasih sudah menghukum Ahmah Sahroni. 

TRIBUN TAGERANG.COM, JAKARTA- Salsa Erwina Hutagalung mengucapkan termakasih kepada Partai NasDem yang menonaktifkan Ahmad Sahroni dari keanggotaan DPR RI.

Penonaktifan itu diumumkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh bersama Sekjen Hermawi Taslim pada Minggu (31/8/2025).

Selain Sahroni, NasDem juga menonaktifkan Nafa Urbach, dan keduanya resmi tak lagi aktif di parlemen mulai Senin (1/9/2025).

Menurut Hermawi, keputusan ini diambil setelah mendengar aspirasi masyarakat. Ucapan kader NasDem yang dinilai arogan, mulai dari sebutan “orang tolol sedunia” hingga keluhan “macet 30 menit dari Bintaro ke Senayan”, dianggap mencederai perasaan publik dan tak selaras dengan perjuangan partai.

Namun dia juga menyindir bahwa keputusan menonaktifkan bukanlah solusi akhir.

“Non aktif sama dipecat sama nggak? Kami tidak mau lagi lihat orang ini di parlemen. Reputasi partai dipertaruhkan menjelang 2029,” tulis Salsa lewat media sosial.

Ia menekankan agar parpol ke depan tidak menunggu masyarakat marah baru mengambil tindakan. Menurutnya, langkah cepat dan tegas jauh lebih penting.

Selain NasDem, Salsa juga memberikan apresiasi kepada PAN yang mencopot dua kader artisnya, Eko Patrio dan Uya Kuya, dari kursi DPR per 1 September 2025.

Baca juga: Daftar 5 Anggota DPR RI Dinonaktifkan, Ada yang Rumahnya Dijarah hingga Bikin Video Permohonan Maaf

“Terima kasih @amanatnasional sudah meredakan amarah masyarakat. Artis-artis yang tidak kredibel akan terus kami pantau,” ujar Salsa.

Colek PDIP: Deddy Sitorus dan Bambang Pacul

Tak berhenti di situ, Salsa juga mencolek PDIP. Ia menyoroti dua kader banteng, Deddy Sitorus dan Bambang Pacul, yang pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Pada 2024, Deddy Sitorus menyebut gaji DPR tak layak disamakan dengan pegawai UMR, melainkan pejabat BUMN atau bank. Sedangkan Bambang Pacul pada 2023 menegaskan bahwa pengesahan RUU Perampasan Aset harus menunggu restu ketua umum partai.

“@pdiperjuangan jangan jadi juara dunia arogan. Pecat segera kader yang meremehkan rakyat kecil. Jangan sampai ada korban lagi,” tegas Salsa.

Rumah Keluarganya Dijaga

Pernyataan kontroversial Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Ahmad Sahroni yang menyebut "orang tolol sedunia" dalam merespons wacana pembubaran DPR RI menuai reaksi keras dari publik, termasuk dari influencer muda yang juga diaspora Indonesia di Denmark, Salsa Erwina.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved