Demonstrasi di Indonesia

Daftar 5 Anggota DPR RI Dinonaktifkan, Ada yang Rumahnya Dijarah hingga Bikin Video Permohonan Maaf

Langkah ini diambil setelah pernyataan dan sikap mereka dinilai menyakiti hati publik, terlebih setelah tragedi meninggalnya pengemudi ojek online

Editor: Joseph Wesly
(Tangkap layar Kompas TV/Tangkap layar)
DINONAKTIFKAN- Kolase Eko Patrio, Sahroni dan Uya Kuya. Ketiganya dinonaktifkan partainya sebagai anggota DPR ini. Selain itu ada juga nama Adies Kadir dan Nafa Urbach.(Tangkap layar Kompas TV/Tangkap layar) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Protes masyarakat terhadap kenaikan gaji serta tunjangan DPR RI berujung pada keputusan tegas dari sejumlah partai politik.

Lima anggota DPR RI resmi dinonaktifkan dari jabatannya pada Minggu (31/8/2025).

Rumah dari lima anggota DPR RI tersebut, rumah empat orang di antaranya juga dijarah pendemo.

Hanya rumah Anggota DPR RI dari Golkar Adies Kadir yang tidak dijarah.

Berikut daftar lima politikus yang dicopot dari keanggotaan DPR RI.

1. Uya Kuya (PAN)

Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menonaktifkan Uya Kuya mulai Senin (1/9/2025). Keputusan ini dituangkan dalam siaran pers yang ditandatangani langsung Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dan Sekjen Viva Yoga Mauladi.

PAN menegaskan, langkah tersebut diambil demi menjaga kehormatan dan integritas partai.

Meski demikian, partai berharap masyarakat tetap tenang serta percaya Presiden Prabowo Subianto mampu menyelesaikan situasi dengan bijak.

Uya Kuya sebelumnya dikecam publik setelah ikut berjoget dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD.

Momen tersebut dianggap tidak sensitif mengingat masyarakat sedang menghadapi kesulitan ekonomi, sementara isu gaji DPR yang menembus Rp100 juta per bulan tengah mencuat.

Rumah mewahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, bahkan ikut jadi sasaran amukan massa.

2. Eko Patrio (PAN)

Nasib serupa dialami Eko Patrio, yang juga dicopot PAN dari jabatannya di DPR RI. Tak hanya itu, rumahnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, dirusak massa yang geram atas aksinya.

Kemurkaan publik dipicu bukan hanya karena Eko ikut berjoget di sidang tahunan, tetapi juga setelah ia mengunggah video parodi di TikTok. Dalam video tersebut, Eko bergaya sebagai DJ dan menyindir kritik masyarakat dengan nada bercanda.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved