Info Bandara

Tarif Kereta Bandara Premium, Tarif Lebih Terjangkau dan Ketepatan Waktunya Capai 99,7 Persen

Tarif kereta bandara premium yang lebih terjangkau dibandingkan kelas eksekutif dan ketepatan waktunya mencapai 99,7 persen

Penulis: Jefri Susetio | Editor: Jefri Susetio
istimewa/Humas PT KAI Daop 1
Ilustrasi Penumpang Kereta-- PT Railink mempertahankan dan mengembangkan kinerja bisnis kereta api (KA) Bandara dengan meluncurkan KAI Bandara Premium. Tarif kereta bandara lebih terjangkau dibandingkan kereta kelas eksekutif. 

TRIBUNTANGERANG.COM - PT Railink mempertahankan dan mengembangkan kinerja bisnis kereta api (KA) Bandara dengan meluncurkan KAI Bandara Premium.

Plt Direktur Utama PT Railink, Anggoro Tri Wibowo mengatakan, KA bandara premium tidak ada di negara negara manapun yang menjadi benchmark PT Railink atau KA Bandara di Indonesia.

"KAI bandara sebelum pandemi okupansinya pernah mencapai 100 persen. Luar biasa sekali," ujarnya melalui keterangan pers di website RAILIMK.co.id. 

Baca juga: Tarif Tiket Kereta Bandara Soekarno-Hatta Kelas Eksekutif dan Pembayaran Kini Bisa Pakai QRIS

Ia menjelaskan, sebelumnya pandemi Covid-19 terkhusus pada Juli 2019 sampai Februari 2020 KAI bandara mengalami peningkatan volume penumpang.

Penumpang KA bandara di atas seratus ribu penumpang setiap bulannya dan mengalami puncaknya pada November 2019 yaitu 179.134 pax.

"Tarif KAI bandara premium dengan Rp 5000 untuk relasi dari Stasiun KA Bandara Manggarai ke Stasiun KA Bandara Batu Ceper PP," katanya.

"Dan, KA Bandara di Indonesia berkiblat kepada KA bandara atau KRL Commuter di beberapa negara seperti Jepang, Italia, Perancis, Jerman, Belanda dan lainnya. Meski secara kultur, Belanda dan Jepang lebih kuat namun tidak lantas membuat PT Railink terpaku hanya pada kedua negara itu," tambahnya.

Akan tetapi, KA bandara Indonesia mengadopsi semua yang baik dari KA Bandara di negara-negara tersebut.

"Tidak ada kecenderungan (menjadikan satu negara sebagai benchmark KA bandara). Semua kami adopsi. Seperti persinyalan kami juga dari Alstom (Perancis) dari Siemens (Jerman). Keretanya dari Kanada, dari Jepang juga," ujarnya.

Meski begitu, ia mengakui Jepang sebagai negara terbanyak yang diambil benchmark. Tetapi, tetap ada banyak layanan yang disesuaikan dengan budaya dan kebutuhan di Indonesia.

Selain itu, mereka juga akan memperkuat sisi internal PT Railink untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan sebab PT Railink bermain di segmen premium.

"Sehingga hal-hal terkait layanan seperti ketepatan waktu, hospitality, kebersihan dan lain lain akan menjadi sangat sensitif bagi pelanggan. PT Railink selama ini menaruh perhatian besar pada ketepatan waktu dan waktu tempuh sebagai bagian dari keunggulan bersaing," katanya.

Ia menuturkan, KAI Bandara melayani penumpang sesuai seat atau kursi yang tersedia. Dan, juga berbagai fasilitas lainnya seperti port USB, toilet, kursi nyaman dan lain-lain.

Mayoritas penumpang KAI Bandara merupakan penumpang pesawat sehingga PT Railink mengutamakan on time performance (OTP).

"Tingkat OTP (on time performance) kami menyentuh angka 99,7 persen," ujarnya.

Baca juga: Jadwal Kereta Bandara Soekarno-Hatta Dari Stasiun Manggarai, BNI City, Batu Ceper dan Stasiun Duri

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved