Cuaca Ekstrem
Cuaca Ekstrem, Pelabuhan Merak Ditutup 6 Jam, ASDP Imbau Penumpang Selalu Berhati-hati
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak sempat penutup layanan penyeberangan Merak-Bakauheni menyusul cuaca ekstrem.
TRIBUNTANGERANG.COM - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak sempat penutup layanan penyeberangan Merak-Bakauheni menyusul cuaca ekstrem.
Akan tetapi, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten berangsur normal karena hujan deras mulai melandai.
Penyeberangan kembali dibuka secara bertahap pada pukul 02.00 WIB dan pukul 04.00 WIB.
Baca juga: TNI AU Kerahkan 2 Pesawat Cassa NC-212 untuk TMC, Kurangi Intensitas Hujan Cegah Banjir Jakarta
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, penutupan layanan penyeberangan karena situasi force majeur.
Tatkala dibuka antrean kendaraan terjadi di jalan arteri yang menunggu masuk ke dalam kapal.
Karena itu, setiap calon penumpang yang memilih refund, uangnya akan dikembalikan penuh.
Mereka bersama regulator mengimbau terhadap masyarakat dan pengguna jasa penyeberangan agar lebih bijak dalam merencanakan perjalanan kapal feri.
Selvy mengimbau pengguna jasa agar tetap berhati-hati dan mewaspadai cuaca buruk.
Dan, ia juga meminta terhadap para pengguna jasa untuk memastikan stamina dan kendaraan tetap sehat dan prima.
Lalu, selalu mematuhi arahan dan imbauan petugas selama berada di pelabuhan dan kapal.
Baca juga: Cuaca Esktrem Banten, ASDP Tunda Perjalanan Kapal Merak Menyusul Truk Muatan Semen Tercebur ke Laut
Lakukan Monitoring
Sedangkan, Kepala KSKP Bakauheni AKP Ridho Rafika mengatakan, pada Kamis (29/12/2022) sekira pukul 04.00 WIB, pihaknya telah melakukan monitoring.
Saat itu kondisi arus kendaraan dan gelombang permukaan laut di dermaga 1 hingga 6 serta eksekutif Pelabuhan Bakauheni kembali normal.
"Untuk aktivitas bongkar muat kendaraan barang dan pribadi sudah mulai berjalan," katanya.
Sampai saat ini personel KSKP Bakauheni dan stake holder berkolaborasi guna mengantisipasi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni.
"Langkah-langkah yang dilakukan melakukan koordinasi dengan GM ASDP dan BPTD untuk disampaikan BPTD merak agar mengoperasikan kapal-kapal besar guna mengurangi kepadatan dan antrean kendaraan di Pelabuhan Bakauheni," katanya.
"Menempatkan personel untuk laksanakan kegiatan antisipasi penumpukan jumlah pengguna jasa penyeberangan yang akan mendahului naik ke kapal," ungkapnya.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(Dominius Desmantri/Tribunlampung.co.id)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditutup Selama 6 Jam Akibat Gelombang Tinggi, Kini Penyeberangan Merak-Bakauheni Kembali Normal