Berita Viral
Viral Twit Soal Monopoli Taxi di Bandara Halim, ini Kata Kapuskop
Viral Twit Soal Taxi di Bandara Halim, ini kata Kapuskop Halim Perdanakusuma
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Pasca revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, berita viral bukan tentang kemegahan bandara, tapi justru soal monopoli taxi.
Seperti diketahui Presiden RI Joko Widodo meresmikan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma pada Rabu 5 Oktober 2022 .
Sempat viral di sosial media Twitter dengan akun @sylvkartika, yang menuliskan tweet pada Senin (26/12/2022), sekira pukul 15.46 WIB, dengan mendata jumlah penayangan hingga 2,5 juta, seperti berikut :
'Hari ini gw turun Bandara Halim. Pilihan kendaraannya hanya
1. Taxi PUSKOPAU
2. Grab PUSKOPAU
3. Gojek PUSKOPAU
Bluebird ga ada. Semua yg ada puskopau ini harganya mark-up. HLP - rumah gw itu kisaran 60an - 80an. Grab gw 118. Udah gitu penumpang disuruh bayar lagi surcharge 15K'.
Berdasarkan tweet tersebut, Jurnalis Wartakotalive.com, secara langsung mendatangi bandara Halim Perdanakusuma pada Rabu (28/12) untuk memastikan, rupanya, pantauan di lokasi pun berbeda dengan isi tweet tersebut.
Secara langsung di lokasi, rupanya terdapat beragam pilihan kendaraan yang disiapkan, dan tidak sesuai dengan isi tweet tersebut.
Di lokasi, ditemukan pilihan kendaraan seperti Lorena, DAMRI, Grab, Gojek, Silver Bird, dan Taksi PUSKOPAU.
Tidak hanya itu, beberapa dari petugas pelayanan jasa angkutan penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, merasa sakit hati perihal cuitan sosial media Twitter, dengan akun @sylvkartika, perihal tidak sesuaian dengan kenyataan di lapangan.
Hal itu disampaikan Raditya, selaku petugas DAMRI di Bandara Halim, yang menegaskan, pelayanan angkutan penumpangnya tersebut rupanya memang sudah ada sejak 10 tahun yang lalu.
"Sakit hati sih dengar seperti itu, padahal untuk DAMRI sudah ada sejak tahun 2012, dan dulu memang maskapainya hanya Citilink saja," kaya Radit, saat ditemui di pelataran Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: Penerbangan Bandara Soekarno-Hatta Dipastikan Berjalan Lancar Meski Cuaca Esktrem
Baca juga: Pergerakan Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno Hatta Lebih 100.000 Orang Pasca-Natal
Selain itu, ia juga menegaskan, terkait DAMRI, juga tida mengenakan biaya tambahan apapun ke penumpang, mengingat semua sudah diatur dengan kebijakan yang berlaku, sesuai standard yang telah ditentukan.
"DAMRI tidak mengenakan biaya tambahan apapun," lugasnya.
Di lain pihak, dalam surat tertulis oleh Ketua Pusat Koperasi (Kapuskop) Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Mayor Pnb Ali Ngimron, menegaskan bahwa, operasional transportasi darat di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, juga mengacu pada Skep DPP Organda DKI Jakarta nomor Skep.024/DPP Organda/X/2022 tentang penyesuaian tarif angkutan umum dan taksi Bandara di Jabodetabek.
"Tarif taksi reguler maupun aplikasi online sudah disesuaikan dengan tarif taksi bandara yang berlaku berdasarkan keputusan DPP Organda tentang Penetapan penyesuaian tarif angkutan umum taksi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi," kata Ali.
Baca juga: Tarif Kereta Bandara Premium, Tarif Lebih Terjangkau dan Ketepatan Waktunya Capai 99,7 Persen
Selain itu, menanggapi perihal surcharge atau biaya tambahan di bandara, nominalnya juga sudah sesuai dengan ketetapan hasil rapat bersama antara Puskopau Halim AP II dan PT. ATS, tentang pengelolaan perparkiran dan operasional transportasi darat Bandara Halim Perdanakusuma.
"Penggunaannya untuk mendukung operasional taksi bandara, untuk pelayanan dibebaskan biaya parkir, penggajian pegawai, perawatan kebersihan dan ketertiban area perparkiran Bandara," tambah Ali. (M37)