Imlek
Pedagang Musiman Pernak Pernik di Glodok Raup Omzet Mencapai Rp 15 Juta per Hari saat Hari Libur
Duabelas hari menjelang perayaan Tahun Baru Imlek membawa rezeki bagi pedagang musiman yang menjual pernak-pernik Imlek di Glodok.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Duabelas hari menjelang perayaan Tahun Baru Imlek membawa rezeki bagi pedagang musiman yang menjual pernak pernik Imlek di Glodok, Jalan Pancoran Raya, Glodok, Jakarta Barat.
Pedagang musiman pernak pernik Imlek mengaku bisa mengumpulkan omzet hingga Rp 5 juta per hari sebelum perayaan Tahun Baru China, Minggu (22/1/2023).
Seperti Sumiyati (50) yang menjajakan pernak-pernik Imlek di glodok bisa mendapatkan omzet pada hari biasa Rp 4 juta-Rp 5 juta per hari.
Sedangkan pada hari libur, omzet yang didapat melonjak hingga kali lipat sekitar Rp 10 juta-Rp 15 juta.
Menurutnya, dia pedagang musiman yang baru menggelar dagangannya sebulan sebelum orang-orang merayakan Imlek.
"Biasanya kami memang sudah siap jauh-jauh hari, namanya musiman jadi memang mengambil momennya saja setiap tahun," ucap Sumiyati di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (10/1/2023).
Pembeli akan lebih ramai mendatangi kiosnya itu dua minggu sebelum hari Imlek.
"Seperti sekarang, kan sudah sebentar lagi sudah mulai makin ramai," ujarnya.
Sumiyati menuturkan, pernak-pernik Imlek yang paling laku yakni angpao dan lampion merah.
Angpao tersebut menjadi barang paling diburu pembeli yang hendak merayakan Imlek.
Angpao bertema kelinci air ini dibanderol harga Rp 5.000-Rp 10.000 tergantung jumlah dan ukuran.
Sedangkan lampion diberi harga harga Rp 50.000 hingga Rp 500.000 tergantung ukuran dan jenis lampion.
"Kalau lampion yang bahannya tebal terus ada bordirannya juga Rp 500.000," ujarnya.
Baca juga: Berikut Daftar Larangan saat Tahun Baru Imlek Agar Dijauhkan dari Kesialan atau Tidak Beruntung

Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com di Glodok, pedagang musiman pernak-pernik Imlek menjamur di kawasan Glodok.
Mereka mayoritas berjualan sebulan sebelum hari Imlek berlangsung.
Tak hanya pernak-pernik Imlek seperti lampion, angpao, gantungan, dan lainnya, makanan khas Imlek pun banyak dijajakan.
Mulai dari dodol atau kue keranjang, kue-kue kering, dan lain-lain.
Pembeli yang memburu pernak-pernik Imlek terlihat membludak.
Salah satu konsumen pernak-pernik Imlek, Tesa (25) membeli dua lampion untuk menghias kantornya di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.
"Beli yang Rp 100.000-an saja, sama paling stiker-stiker yang lain," ujarnya.
Tesa berharap, tahun kelinci air ini membawa berkah dan peruntungan bagi kehidupannya.
"Semoga setelah pandemi Covid-19 usai, bisa bangkit lagi dan banyak keberuntungan," kata Tesa.
Pesawat yang Ditumpanginya Mendarat Darurat, Menko Yusril Kunjungi Kelenteng Sam Poo Kong Semarang |
![]() |
---|
Daftar Sektor Bisnis yang Menguntungkan Menurut Feng Shui di Tahun Ular Kayu |
![]() |
---|
5 Hal yang Pantang Dilakukan saat Imlek karena Bikin Sial dan Menjauhkan Keberuntungan |
![]() |
---|
Masuk Gratis, Ini 14 Lokasi Wisata di Jakarta untuk Mengisi Liburan Imlek 2025 Bersama Keluarga |
![]() |
---|
Mengungkap Keunikan Vihara Boen Hay Bio: Sejarah 300 Tahun dan Simbol Kepiting di Tangerang Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.