Lifestyle

INI Tips Mengelola Keuangan Bagi Si Pemilik Gaji UMP di Jakarta

Memiliki gaji sesuai upah minimum provinsi (UMP) di Ibu Kota Jakarta, kerap kali menjadi hal yang membingungkan bagi setiap orang.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Agung Nugroho
Istimewa
Harryka Joddy, Perencana Keuangan Syariah Finansialku. 

Hal itu menandakan prioritas yang harus dibuat oleh setiap individu dalam mengatur keuangannya.

Pertama, pengaturan keuangan dimulai dengan mengatur arus kas dan dana darurat.

Kedua, menentukan proteksi dan manajemen risiko. Ketiga, menentukan tujuan keuangan. Keempat, merencanakan dana hari tua. Terakhir, membuat data waris dan distribusi keuangan.

"Karena memang kalau di Jakarta dengan kebutuhan, kemudahan, dan godaan seperti konsumsi, kadang-kadang ngepas aja udah bagus," kata Joddy.

"Jadi mainkan prioritasnya di sana. Misalkan kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, listrik, air, yang sifatnya mutlak harus terpenuhi dahulu, baru pakai untuk kebutuhan berikutnya," sambungnya.

Menurut Joddy, gaji Rp 4,9 juta untuk hidup di Jakarta sangatlah cukup.

Namun, apabila ingin lebih menambah pemasukan dan tabungan, maka bisa dengan investasi dan pekerjaan sampingan.

"Sebenarnya bisa kalau di Jakarta, cuman memang individu harus membatasi gaya hidup. Jadi dengan UMP atau UMR segitu akan cukup, minimal buat biaya hidup pokok dulu tadi," jelasnya.  

Joddy pun membagikan rumus mengatur keuangan menggunakan pola 50-30-20.

"Untuk konsumsi sehari-hari 50 persen, bayar cicilan kalau ada itu sekitar 30 persen, dan kemungkinan nabungnya bisa 20 persen," jelasnya. 

"Tapi kalau enggak punya cicilan, bisa dipraktikkan untuk 50 persen gaji untuk kebutuhan sehari-hari, 50 persen sisanya untuk menabung. Tapi memang itu sangat pas-pasan sekali hidupnya," sambung Joddy.

Sehingga, menurut Joddy, ada tiga tips yang bisa dipakai untuk seseorang ketika hendak mengatur keuangan setiap bulannya, di antaranya:

1. Memiliki tujuan yang jelas

Artinya, setiap orang harus memiliki komitmen terlebih dahulu terhadap kehidupannya.

"Jadi kalau enggak punya tujuan keuangan, enggak punya angan-angan pengen nikah, pengen beli rumah atau pengen umrah dan lain sebagainya, itu uang itu gampang banget kegoda untuk dihambur-hamburkan," kata Joddy.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved