Imlek

Arti Simbol Makanan saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Ada Harapan dan Doa Lewat Makanan

Beragam makanan disajikan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Setiap makanan ini memiliki arti dan makna masing-masing terutama kesejahtaraan.

Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
Kaisar Permanente
Pangsit selalu dihadirkan dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Pangsit berisi kacang sebagai doa agar panjang umur bagi yang merayakan Imlek. 

Di sebagian besar Cina, daun juga menandakan umur panjang.

Sayuran hijau

Saat Tahun Baru, keluarga menikmati sayuran hijau seperti bok choy dan sawi, disajikan utuh untuk mendoakan panjang umur orang tua.

Jeruk

Buah jeruk mendapat tempat terhormat di meja hidangan Tahun Baru, karena membawa kekayaan, keberuntungan, dan status.

Kata-kata Mandarin untuk banyak jenis jeruk terdengar mirip dengan kata-kata makmur ini: emas dan jeruk terdengar sama, seperti jeruk keprok dan keberuntungan.

Pomelo adalah nenek moyang yang dekat dengan grapefruit yang tidak banyak di Amerika.

Tetapi pomelo dinikmati selama Tahun Baru Imlek karena kata Kanton untuk itu terdengar sama dengan kata untuk kemakmuran dan status.

Hidangan utuh

Keutuhan adalah konsep penting selama Tahun Baru Imlek.

Tidak hanya berarti awal dan akhir tahun yang baik, tetapi juga menandakan penyelesaian dalam pekerjaan dan kehidupan.

Banyak makanan dimasak dan disajikan utuh pada Tahun Baru—ikan, ayam, bebek, dan kepiting.

Bahkan jeruk disajikan dengan daun dan batang yang masih menempel, untuk memastikan keutuhan dan keseimbangan.

Tidak bisa melupakan manisan, yang memiliki tempat khusus di meja Tahun Baru.

Baca juga: Jelang Imlek 2023, Vihara Nimmala Boen San Bio Tangerang Lakukan Tradisi Ayak Abu

Baca juga: Inilah 15 Hidangan Saat Imlek yang Bermakna Kemakmuran dan Kesehatan

Makanan penutup

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved