Tenggelam
Faisal Ayah Bocah Hanyut di Kali Ciliwung tak Tidur dari Kemarin, Berharap Anaknya Segera Ditemukan
Faisal Ari Nugroho, orangtua bocah hanyut di Kali Ciliwung tak bisa tidur sejak kemarin, berharap kedua anaknya segera ditemukan
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Faisal Ari Nugroho (43), sungguh terkejut mendengar kabar dua anaknya, SR (11) dan BP (8), terseret arus Kali Ciliwung di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2023).
Kedua anaknya itu hanyut saat sedang mandi di kali. SR dan BP tinggal di Panti Asuhan Khadijah Al Kubra yang tak jauh dari lokasi kejadian, kurang lebih 100 meter.
Hingga saat ini, kedua anaknya belum ditemukan. Ia sesekali menatap Kali Ciliwung dengan pandangan kosong.
Faisal mengaku baru mendapat kabar anak-anaknya hanyut saat sedang bekerja.
Adik iparnya menghubungi dirinya melalui panti.
"Saya lagi posisi kerja. Itu dapat kabar dari adik ipar saya lewat yayasan. Jadi posisi saya pulang setengah 10, saya dapat kabar katanya anak saya hanyut di Kali Ciliwung," kata dia, saat ditemui di lokasi, Senin (16/1/2023).
"Lalu, saya buru-buru pulang dari Taman Anggrek, langsung ke arah sini. Dapat kabar setengah 10, sedangkan kabar dari sini jam 7 malam. Mainnya di kali ini jam 5 sore," sambungnya.
Begitu tiba di Kali Ciliwung, ia mengaku tak bisa tidur karena terus berupaya mencari kedua anaknya.
"Saya tidak tidur. Semalam saya posisinya saya malah di kali yang deras sebelah sana. Dari jam 12 malam sampai jam 3 pagi," kata dia.
Sekira pukul 05.00 WIB pada Senin (16/1/2023), ia turun ke pinggir kali di mana lokasi terakhir kedua anaknya di sana.
Baca juga: Hingga Pukul 17.00, Pencarian Dua Bocah yang Hanyut di Kali Ciliwung Nihil, Esok Dilanjutkan
Di sana, Faisal menemukan sandal anaknya yang masih berada di lokasi.
"Itu sandal anak saya yang kecil. Itu ada sandal dan bekas tapak kaki, tadi ada (saya lihat)," ujar dia.
"Iya sandal aja (ditemukan), karena bajunya katanya sudah dibawa sama orang. Karena sempat anak itu kan posisinya telanjang, sudah tidak pakai baju. Memang niat mau berenang," lanjutnya.
Ia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya pada Minggu pagi atau beberapa jam sebelum kejadian.
"Saya juga komunikasi dengan dia pada Minggu pagi jam 8. Jam 3-4 HP saya lowbat, komunikasi nggak ada. Sampai akhir jam setengah 10 malam itu baru dapat kabar," kata dia.
Lepas dari Pelukan Suami saat Melompat Bareng ke Laut, Cahyani Ditemukan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
4 Kisah Mencekam Korban Selamat Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali |
![]() |
---|
Daftar Nama 4 Warga Jakarta Pusat yang Terdata dalam Manifes KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam |
![]() |
---|
Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali yang Membawa 65 Penumpang |
![]() |
---|
Seorang Pria Tewas Tenggelam saat Cuci Jeroan Sapi Kurban di Sungai Citarum Pebayuran Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.