Pembunuhan di Bekasi

Kronologis Pembunuhan Berantai Dalangnya Wowon, Bermula dari Dorong Siti di Tengah Laut

Kronologis kasus pembunuhan berantai di Bekasi terungkap secara utuh, kasus pembunuhan berantai itu bermula dari Siti yang merupakan TKH

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Kronologis kasus pembunuhan berantai di Bekasi terungkap secara utuh. Kasus pembunuhan berantai itu bermula dari Siti yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Kronologis kasus pembunuhan berantai di Bekasi terungkap secara utuh.

Kasus pembunuhan berantai itu bermula dari Siti yang  merupakan tenaga kerja wanita (TKW).

Dari informasi yang diterima Tribunnews.com, Siti  mendesak pembuktian janji pelaku utama soal gandakan uang itu.

Baca juga: Inilah Wowon Pembunuh Berantai Sadis, Habisi Nyawa Istri, Anak dan Kerabatnya Sendiri

Adapun pelaku utama pembunuhan ini Wowon (60). Sebab, Siti sudah memberikan uang terhadap Wowon.

Wowon yang merasa terdesak kemudian kepikiran untuk menghabisi nyawa Siti.

Jadi, Siti diminta Wowon untuk mengambil uang yang sudah digandakan ke Mataram, NTB.

Akan tetapi, saat menyeberang ke Surabaya, Siti didorong dari kapal di tengah laut oleh Noneng, mertua Wowon.

Artinya, Siti meninggal di tengah laut.

Dari penyelidikan polisi, tak hanya Siti, seorang TKW yang disinyalir adalah korban selanjutnya bernama Farida ditemukan kerangkanya di Cianjur.

Upaya Menutupi Kasusnya

Karena takut terbongkar akan peristiwa pembunuhan Siti di Laut Surabaya, Wowon pun membunuh Noneng.

Tak sendiri, Noneng dibunuh bersama anaknya yang   bernama Wiwin, istri pertama dari Wowon.

Jasad keduanya dikubur bersamaan, di dalam sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

Begitu teganya Wowon membunuh istri dan mertuanya untuk menutupi kasus pembunuhan Siti.

Tak hanya istri pertamanya, Wowon juga membunuh 2 istri lainnya, mereka adalah Halimah dan Ai Maemunah yang tak lain adalah ibu dan anak.

Untuk diketahui Ai Maemunah adalah anak tiri Wowon yang juga dinikahinya.

Keduanya tewas diracun dan dicekik bersama dua anak hasil pernikahan Ai Maemunah sebelumnya.

Mereka ditemukan tewas bersama-sama di Bekasi karena diracun, Kamis (21/1/2023).

Adapun anak-anak yang dibunuhnya antara lain Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).

Sementar aitu, polisi menemukan kerangka seorang bayi dua tahun yang ditemukan di Cianjur.

Dari pembunuhan dengan cara diracun ini, hanya putri Ai Maimunah dan Wowon, Neng Ayu Susilawati (5) yang selamat.

Dalam pembunuhan ini, Wowon dibantu oleh adiknya M Dede Solehudin (35) yang berpura-pura menyeruput kopi yang telah ditaburi racun, agar seakan-akan jadi korban keracunan.

Sementara satu orang lagi adalah rekannya yang bernama Solihin alias Duloh (63 tahun).

Dari penelusuran polisi ternyata Wowon memiliki total enam istri, dua istri lainnya lagi, Ende dan Heni, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Sementara istri yang bernama Iis tinggal di Cianjur.

Dengan kronologi tersebut, jumlah korban pembunuhan Wowon saat ini berjumlah 9 orang, mereka antara lain:

Daftar Korban Tewas

1 Noneng (ibu dari Wiwin)

2 Wiwin (istri Wowon)

3 Halimah (istri Wowon)

4 Ai Maemunah (40) istri Wowon yang tak lain anak tirinya dari istri Halimah

5 Ridwan Abdul Muiz (23)

6 Muhammad Riswandi (17)

7 Bayu (2 tahun) anak kandung Wowon   dan Maemunah

8 Farida TKW

9 Siti TKW

Baca juga: Hampir Seribu Personel Gabungan Diterjunkan untuk Amankan Imlek 2574 Kongzili di Kota Tangerang

Halimah Ternyata Dibunuh Duloh, Wowon tak Tahu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Wowon sendiri tidak tahu jika istrinya itu dibunuh oleh Duloh.

"Wowon enggak tahu kalau H tewas dibunuh sama si Duloh," kata Trunoyudo, Sabtu (21/1/2023).

Wowon, lanjut Trunoyudo, hanya tahu jika Halimah meninggal dunia karena sakit.

Padahal, Halimah tewas karena dicekik oleh Duloh.

"Dia tahunya meninggal karena sakit. Padahal setelah interogasi si Duloh, H itu memang sakit tapi dibunuh Duloh, dicekik," sambung Trunoyudo.

Karena menganggap kematian yang wajar, jasad Halimah lantas diserahkan ke keluarganya dan dimakamkan Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Nah si Halimah diserahkan ke keluarganya karena dalam kondisi meninggal seakan-akan meninggal wajar," ungkap Trunoyudo.

Setelah Halimah tewas, Wowon lantas menikahi Ai Maemunah yang merupakan anak dari Halimah.

Dari pernikahan ini, keduanya memiliki dua anak yakni Bayu dan Neng Ayu.

(Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KRONOLOGI Pembunuhan Berantai Wowon, 9 Orang Tewas, Berawal dari Siti TKW Ingin Gandakan Uang.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved