Imlek
Klenteng Tertua di Kota Tangerang, Vihara Boen Tek Bio Diserbu Warga Tionghoa dari Jabodetabek
Vihara Boen Tek Bio merupakan klenteng tertua ataupun pertama yang ada di wilayah Kota Tangerang.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, KOTA TANGERANG - Sebanyak 1.700 warga Tionghoa mendatangi Vihara Boen Tek Bio untuk beribadah pada peringatan Tahun Baru Imlek 2023.
Ketua Umum Perkumpulan Vihara Boen Tek Bio, Ruby Santamoko mengatakan, ribuan umat Buddha tersebut datang sejak malam pergantian Tahun Baru Imlek pada Sabtu (21/1/2023) kemarin, hingga Hari Raya Imlek Minggu (22/1/2023) hari ini.
"Jumlah umat yang datang sejak kemarin sampai sekarang di Vihara Boen Tek Bio ini mencapai 1.700 orang," ujar Ruby Santamoko kepada Tribuntangerang.com (Warta Kota Network).
Banyaknya jumlah warga Tionghoa yang datang untuk melaksanakan ibadah Tahun Baru Imlek tersebut, kata Ruby lantaran berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek.
Pasalnya, Vihara Boen Tek Bio merupakan klenteng tertua ataupun pertama yang ada di wilayah Kota Tangerang.
"Kalau umat yang datang ini tidak hanya dari wilayah Tangerang Raya saja, tapi dari Jabodetabek juga ada, seperti tadi ada umat yang berasal dari Bogor, Bekasi dan Depok," kata dia.
Baca juga: Perayaan Imlek 2023 di Tahun Politik, Jusuf Hamka: Jaga Negeri Tercinta Ini Dengan Baik
Baca juga: Perayaan Imlek 2023, Erick Thohir Bagi-bagi Angpao di Petak Enam Glodok Jakarta Barat
Lebih lanjut Ruby menjelaskan, jumlah jemaat yang akan merayakan Imlek pada tahun ini meningkat pesat dibandingkan dengan tiga tahun terakhir.
Pasalnya, sejak Pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2019 lalu, pemerintah menerapkan pembatasan bagi setiap umat beragama untuk beribadah.

Mulai dari meminta masyarakat menjalani ibadah secara daring atau online, membatasi kapasitas rumah ibadah, hingga mengizinkan kembali beribadah tanpa adanya batasan kapasitas.
Dan saat ini, pemerintah telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasam Kegiatan Masyarakat (PPKM), lantaran kasus Covid-19 terus membaik.
"Jumlah umat yang akan hadir pada Imlek tahun 2023 ini meningkat pesat sampai lebih dari 100 persen jumlahnya," tuturnya.
"Karena di tahun sebelumnya hanya sekitar 700-800 umat saja yang datang beribadah kesini, salah satunya karena memang terhalang Pandemi Covid-19," sambungnya.
Kendati demikian, menurut Ruby, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) bagi para jemaat yang akan beribadah pada perayaan Imlek kali ini.
Baca juga: Uang Kas Terbatas, Klenteng Hian Thian Siang Tee di Palmerah Tak Gelar Acara Khusus saat Imlek
Baca juga: Seperti Ini Perayaan Imlek 2023 di Vihara Bio Hok Tek Tjeng Sin Kebayoran Lama
Upaya penerapan prokes bagi umat yang datang itu ialah, menyediakan dua pintu untuk akses masuk dan keluar bagi para jemaat, menyediakan wastafel untuk mencuci tangan, serta alat pengukur suhu tubuh.
Selain itu, umat yang datang pun hanya diperbolehkan untuk beribadah dan tidak diiizinkan untuk berlama-lama di area vihara tersebut.
Hal itu dilakukan, guna menghindari adanya penumpukan jemaat di dalam area Vihara Boen Tek Bio.
"Jadi akses jemaat yang masuk dan keluar itu dipisahkan, ada jalurnya masing-masing antara pintu masuk dan pintu keluar," ucapnya.
"Sebelum masuk ke dalam vihara, umat juga harus melakukan scane barcode aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu, lalu mengukur suhu tubuh dan mencuci tangan dengam wastafel dan hand sanitizer," jelas Ruby Santamoko. (m28)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.