Jokowi Kritik Kader BKKBN atas Kejadian Balita Diberi Kopi Susu Saset

Presiden Joko Widodo prihatin atas kejadian seorang ibu memberikan kopi susu saset kepada balita berusia 7 bulan.

Editor: Ign Prayoga
istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Viral di media sosial seorang ibu memberikan kopi susu saset kepada balita berusia 7 bulan.

Kejadian ini sampai ke telinga Presiden Joko Widodo.

Hal itu diutarakan Jokowi ketika membuka rapat kerja nasional (rakernas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023).

Awalnya, Jokowi menjelaskan soal pentingnya konsolidasi untuk mencapai target 14 persen prevalensi stunting pada 2024.

Namun, kenyataaan di lapangan, masih ada anak yang diberi biskuit dibandingkan memberikan sumber protein berupa ikan dan telur karena dianggap cepat busuk.

"Jangan dilakukan lagi (memberikan biskuit). Kalau anaknya atau bayinya harus diberi telur, ya berikan telur, ikan ya ikan," kata Jokowi.

Jokowi kemudian menyinggung bayi 7 bulan yang diberi kopi susu kemasan oleh ibunya.

Jokowi menduga, sang ibu berpikir bahwa kopi susu saset itu mengandung susu yang baik untuk anaknya.

"Yang ada di sini (menunjuk ke kepala) adalah susu, gitu loh. Anaknya mau diberi susu. Hati-hati mengenai ini," kata Jokowi.

"Makanya sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan itu penting," imbuh dia.

"Bahwa ginjal, jantung anak itu belum kuat. Sehingga yang saya baca polisi menemui orang tua bayi," kata Presiden.

Jokowi menilai seharusnya yang menemui ibu tersebut adalah kader Posyandu.

"(Seharusnya) Kader dari BKKBN yang datang ke sana. Bukan (Polri). Mungkin karena reaksi Kapolri cepat, maka polisi datang lebih cepat dari kader," ujar Jokowi.

Kronologi Ibu Beri Kopi Anaknya

Sebelumnya viral video bayi yang diberi minum kopi sachet diduga oleh ibunya, ramai di media sosial Twitter.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @kaye*** yang kemudian dibagikan ulang oleh akun Twitter ini pada Minggu (22/1/2023).

Perekam video yang diduga ibu bayi tersebut beralasan memberi buah hatinya minum kopi saset lantaran minuman ini mengandung susu.

"Bayi minum kpi G*** d** kan ada susunya dari pada di kasih susu Fr***** F*** katanya ndak ada susunya," tulisnya dalam video.

"kemarin2 bayi bab 10x sehari, alhamdulillah sejak minum Susu, Kopi skrg dia BAB 9x sehari," lanjutnya.

Diprotes warganet

Video yang memperlihatkan bayi diberi minum kopi saset diduga oleh ibunya direspons oleh warganet.

Sebagian dari mereka tidak memahami maksud memberikan minuman yang tidak sesuai dengan usia si bayi.

Sementara itu, warganet lainnya menyayangkan cara merawat bayi yang dinilai tidak sesuai dengan tumbuh kembang buah hatinya.

"Dari backgroundnya keliatan dari gol low income, dan biasanya (biasanya nih) pendidikannya low juga.. mungkin ortunya ga bisa sepenuhnya disalahin, karena mereka mungkin kurang pengetahuan," cuit salah satu akun.

"Adek2 yg perempuan, ini pentingnya kalian belajar, supaya logika dan kemampuan berpikir kalian jalan. Jadi kalau kalian besar nanti dan punya anak, kalian bisa memilih dg bijak mau kasih apa ke anak kalau gak bisa ngasih ASI," tulis yang lain.

"Inilah kalo mau punya anak selain harus siap finansial, harus siap juga akal pikiran. Se-ga punya duitnya gue ga pernah tuh ngasih kopi gantiin susu formula sedih sekali yaAllah, semoga adeknya sehat selalu," balas akun yang lain.

Lantas, bagaimana tanggapan dokter spesialis anak perihal beredarnya video bayi diberi minum kopi sachet?

Bahaya kopi saset untuk bayi

Menanggapi video ini, dokter anak dari Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Ardi Santoso memberikan penjelasannya.

Ardi mengungkapkan kopi bukanlah pilihan minuman yang dianjurkan untuk anak-anak khususnya bayi.

Hal tersebut lantaran kopi memiliki kandungan yang tidak bermanfaat bagi bayi dan justru membahayakan.

Sehingga, Ardi menyarankan agar bayi khususnya yang berumur di bawah 6 bulan untuk diberikan ASI saja.

“Kopi bukanlah pilihan minuman yang dianjurkan untuk anak-anak, terlebih bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Soalnya pada usia ini, satu-satunya asupan yang boleh diberikan adalah ASI.”

“Selain tidak bermanfaat, memberikan kopi dan minuman berkafein justru bisa membahayakannya,” kata Ardi saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (23/1/2023).

Ardi menjelaskan efek yang akan dirasakan jika diberi minuman kopi adalah peningkatan denyut jantung hingga mengganggu metabolisme tubuh bayi tersebut.

Selain itu, lanjutnya, pemberian kopi terus menerus kepada bayi juga akan memiliki efek jangka panjang seperti gagal tumbuh dan menjurus ke stunting.

“(Efek kopi ke bayi) bisa meningkatkan denyut jantung yang otomatis bikin bayi/anak gelisah dan dapat mengganggu metabolisme zat-zat penting bagi tubuh.”

“(Efek lain) gangguan irama jantung dan bisa gagal tumbuh sampai terfatal adalah stunting,” tutur Ardi.

Dirinya juga menepis mitos bahwa kopi dapat mengobati hingga mencegah penyakit kejang kepada bayi.

“Tidak ada bukti ilmiah bahwa kopi bisa mencegah atau mengobati kejang pada anak,” jelasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved