Penganiayaan
Seorang Ibu Ketahuan Cekik Anak Kandungnya Hingga Tewas, Awalnya Mengaku karena Kecelakaan
Polisi tetapkan ibu kandung dari bayi perempuan yang meninggal dunia di Duren Sawit Karena dicekik sebagai tersangka
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Timur tetapkan NK selaku ibu kandung sebagai tersangka atas meninggalnya anak kandung berinisial NA (2) karena dianiaya.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi, kini NK juga telah mendekam di sel tahanan Polres Metro Jakarta Timur.
"Pelaku masih proses pemeriksaan sebagai tersangka," kata Ahsanul, saat dikonfirmasi, Rabu (25/1/2023).
Tidak hanya itu, Polisi juga telah menyita barang bukti berupa satu kain jarit, dan satu kaos lengan pendek yang dikenakan korban, seusai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kita sudah lakukan olah TKP," pungkas Ahsanul.
Kini, Polisi masih menunggu hasil visum dari NA, yang sempat dilakukan otopsi di RS Polri Kramatjati.
Dilain pihak, NA yang meninggal dunia pada Senin (23/1/2023), karena mengalami penganiayaan dari ibu kandung berinisial NK, rupanya karena dicekik saat berada di Tanah 80 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira Sukma menjelaskan, sebelum kejadian meninggal dunia, NK sempat kesal dengan NA, lantaran kerap menangis, berdasarkan hal tersebut, timbulah penganiayaan.
"Awalnya itu ibunya kesal, sehingga berakhir dengan penganiayaan pencekikan, hingga akhirnya meninggal dunia," kata Syarifah, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Venna Melinda Tegaskan Bakal Lanjut Proses Hukum KDRT dan Cerai dengan Ferry Irawan
Setelah kejadian tersebut, Polsek Cakung langsung melakukan introgasi ke beberapa orang, yang kala itu sempat mengantarkan jenazah ke kediaman nenek korban berinisial W, di Jalan Haji Wali, Kelurahan Pulogebang, Jakarta Timur, pada Selasa (24/1).
"Kita langsung lakukan pengecekan, mengingat sang ibu datang membawa jenazah memanfaatkan kendaraan roda empat dengan supir," lugasnya
Sebelumnya, dugaan tersebut timbul karena ditemukannya beberapa luka disekujur tubuh jenazah NA, ketika hendak dimandikan di kediaman W, pada Selasa (24/1) pagi hari, sekira pukul 10.00 WIB.
"Anak perempuan tersebut meninggal dunia dengan terdapat beberapa luka-luka di leher, tangan kanan, hingga dahi atau jidat," kata Syarifah, saat dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (25/1) dinihari.
Namun NK mengakui luka tersebut bersumber dari kecelakaan yang sempat dialami NA beberapa waktu sebelum meninggal dunia.
Baca juga: Polisi Belum Menetapkan Tersangka dalam Kasus Kekerasan Seksual Balita di Rusunawa Marunda
Ditambah Syarifah, informasi tersebut didapat dari W pada Senin (23/1) sekira pukul 19.00 WIB, yang mendapatkan telfon dari NK, bahwa NA meninggal dunia seusai kecelakaan, dan kemudian lanjut dibawa ke hunian W untuk segera dikebumikan.
Emosi Dengar Balita Nangis Jadi Alasan Meita Irianty Lakukan Penganiayaan di Wensen School Depok |
![]() |
---|
Jatuh Sakit setelah Jadi Tersangka Penganiayaan, Meita Irianty Dibantarkan ke Rumah Sakit Kramatjati |
![]() |
---|
5 Fakta Meita Irianty, Influencer Parenting Penganiaya Anak, Diduga Berkepribadian Ganda |
![]() |
---|
Sifat Meita Irianty Dibongkar, Rutin Bikin Konten Bijak Ternyata Suka Toyor Kepala Balita |
![]() |
---|
Guru di Wensen School Curhat Diperlakukan Meita Irianty Mirip Pembantu, Gaji Rp 250 Ribu Per Minggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.