Gubernur Banten Diteror Ular Kobra

Spanduk Penolakan Anies Baswedan Berkunjung ke Kota Tangerang Beredar di Depan Masjid Al Azhom

Sejumlah spanduk penolakan kedatangan Anies Baswedan beredar di Kota Tangerang sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu gagal keliling Tangerang

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Jefri Susetio
Wartakotalive.com-TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Calon Presiden Partai NasDem, Anies Baswedan gagal keliling Kota Tangerang karena ditolak warga. Bahkan, rencana kegiatan salat berjamaah di Masjid Raya Al-Azhom juga tidak jadi digelar karena adanya penolakan dari awarga. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Calon Presiden Partai NasDem, Anies Baswedan gagal keliling Kota Tangerang karena ditolak warga.

Bahkan, rencana kegiatan salat berjamaah di Masjid Raya    Al-Azhom juga tidak jadi digelar karena adanya penolakan dari awarga.

Anies Baswedan sudah dijadwalkan melakukan safari politik pada Rabu (25/1/2023) di Kota Tangerang.

Baca juga: Anies Baswedan Gagal Keliling Tangerang, Spanduk Penolakan Kedatangan Terpasang di Masjid Al-Azhom

Rencananya ia akan berkeliling dan melakukan salat bersama. Akan tetapi, rencana itu batal dilaksankaan.

Berdasarkan pengamatan Wartakotalive.com-TribunTangerang.com, Anies Baswedan direncanakan melaksanakan salat berjamaah di Masjid Raya Al-Azhom.

Namun di pelataran masjid terpasang spanduk penolakan kedatangan Anies Baswedan dari masyarakat.

Pada spanduk bernuansa warna bendera kemerdekaan merah-putih itu bertuliskan penolakan dan pasal yang dapat dilanggar oleh Anies Baswedan.

'TEMPAT IBADAH DILARANG DIJADIKAN TEMPAT AKTIVITAS POLITIK PRAKTIS' tulis masyarakat dalam spanduk itu dengan ukuran besar.

'Melanggar Pasal 280 Huruf H UU No.7/2017 Tentang Pemilu' lanjut spanduk tersebut pada bagian bawah.

Pada spanduk tersebut juga terdapat beberapa gambar   rumah ibadah dan orang yang tersirat sebagai background, yaitu masjid sebagai tempat ibadah umat Muslim.

Lalu wihara sebagai tempat ibadah umat Buddha dan   gereja tempat beribadah umat Kristen.

Spanduk Terpasang Sejak Pagi

Seorang petugas keamanan Masjid Al-Azhom menyampaikan,   spanduk itu sudah terpasang sedari pagi.

Meski begitu, ia tidak mengetahui siapa yang membuat spanduk   dan memasang spanduk penolakan kedatangan Anies Baswedan.

"Enggak tau siapa yang masang spanduk itu, tiba-tiba tadi pagi sudah kepasang di pagar ini," ujar salah seorang petugas keamanan.

"Seinget saya dari kemarin enggak ada, mungkin karena hari ini ada jadwal kedatangan Pak Anies Baswedan ke masjid ini," sambungnya.

Sejumlah Agenda Batal

Selain salat berjemaah di Masjid Raya Al-Azhom yang dibatalkan, Anies Baswedan juga membatalkan rencana ziarah ke makam Abuya Dimyati.

Lalu, ziarah ke KH. Uci Turtusi, Cilongok, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Anies Baswedan juga batal mendatangi Kawasan Situ Cipondoh Kota Tangerang dengan agenda silaturahmi kebangsaan.

Dan makan malam di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang.

Hanya terdapat satu agenda Anies Baswedan yang terlaksana hari ini, yakni berkunjung ke kediaman mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim.

Baca juga: Kronologis Teror Ular Cobra di Rumah Pribadi Wahidin Halim Jelang Kedatangan Anies Baswedan

Teror Ular di Rumah Wahidin Halim

Rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim mendapat teror kiriman sekarung ular saat hendak menerima kedatangan Anies Baswedan, Rabu (25/1/2023).

Akan tetapi, Gubernur Banten periode 2017-2022 hanya santai menerima kiriman ular tersebut.

"Alhamdulillah iya ada yang mengirim ular ke rumah saya ada 20 ekor jenis ular cobra," ujar Wahidin Halim kepada awak media, Rabu (25/1/2023).

Pria yang akrab disapa WH itu menjelaskan, kiriman sekarung ular Cobra tersebut pertama kali diketahui oleh seorang petugas kebun yang bekerja di rumahnya.

Saat itu, petugas kebun terkejut melihat puluhan ular di dalam karung yang tidak terikat.

Karung berisi ular tersebut dikirim dengan cara dilemparkan ke halaman belakang kediaman rumahnya pada dini hari, sekira pukul 03.30 WIB.

"Jadi subuh tadi orang yang bekerja di rumah saya dengar suara 'brukk' kencang di halaman belakang, pas dilihat ternyata ada karung berisi ular Cobra," kata dia.

"Karung itu posisinya enggak diikat sama sekali, tapi pas dicek ke sekeliling halaman ternyata clear, dipastikan ular itu enggak ada yang sempat keluar dari karung," ujarnya.

Tidak Masalah

Selain itu, ia bilang tidak mempermasalahkan ke arah tindak kriminal justru tidak takut dengan adanya aksi teror.

Pasalnya, orang yang melakukan teror itu dinilai tidak memiliki adab dalam berpolitik.

"Biarin saja, kalau memang ada orang yang tidak senang (dengan dirinya), karena tindakan itu menandakan ciri orang tidak beradab," katanya.

"Saya tegaskan, saya tidak akan takut dengan teror apapun yang dilakukan kepada saya, mau itu dilakukan dengan berbagai cara," ujarnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, karung ular tersebut dilemparkan oleh seorang pria yang mengenakan sweater berwarna putih dengan cara ditenteng.

Pria itu datang ke rumah WH naik sepeda motor bersama sejumlah orang. Akan tetapi, identitas pelaku teror itu belum diketahui secara pasti.

(m28)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved