Gubernur Banten Diteror Ular Kobra

Teror Ular Kobra Jelang Kedatangan Anies Baswedan di Rumah Wahidin Halim, Pengamat Bilang Begini

Adib Miftahul mengatakan, teror kiriman ular di rumah Gubernur Banten periode 2017-2022 harus disikapi dengan serius.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Jefri Susetio
Wartakotalive.com-TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Pengamat politik dan kebijakan publik Adib Miftahul mengatakan, teror kiriman ular di rumah Gubernur Banten periode 2017-2022 harus disikapi dengan serius. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Pengamat politik dan kebijakan publik Adib Miftahul mengatakan, teror kiriman ular di rumah Gubernur Banten periode 2017-2022 harus disikapi dengan serius.

Pasalnya teror ular itu bertepatan dengan kedatangan calon Presiden dari NasDem Anies Baswedan.

"Bisa jadi ada rekayasa atau sesuatu yang telah diatur atau disetting, terkait adanya teror lemparan ular kobra di rumah Wahidin Halim hari ini," ujar Adib Miftahul saat diwawancarai awak media, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Kapolres Usut Kiriman Sekarung Ular Kobra di Rumah Wahidin Halim: Kami Sudah Olah TKP

Menurutnya, kedatangan Anies Baswedan merupakan pertemuan politik sehingga kemungkinan adanya yang kurang berkenan bisa terjadi.

"Karena logikanya kedatangan Anies ini adalah pertemuan politik. Mungkin saja orang yang tidak setuju bisa melakukan hal-hal seperti ini," katanya.

Selain itu, kata dia, kedatangan Anies Baswedan bukan sekadar silaturahmi atau kunjungan biasa.

Tetapi, keduanya sama-sama membahas akan maju kembali pada Pemilu 2024 mendatang.

Anies Baswedan diketahui telah dideklarasikan oleh Partai Nasdem untuk maju dalam pemilihan presiden.

Dan Wahidin Halim telah menegaskan akan kembali memimpin Banten di tahun 2024 mendatang.

Terlebih, Anies Baswedan dan Wahidin Halim sama-sama baru selesai menjabat sebagai menjadi kepala daerah yang wilayahnya berdekatan.

"Saya kira ini tidak bisa dinafikan, pertemuan mereka adalah pertemuan politik tingkat tinggi dalam skala nasional, ada yang digadang-gadang sebagai calon presiden ada juga orang yang ingin menjadi gubernur," ujarnya.

"Jadi sudah jelas, pertemuan ini sangat kental dengan politik dan mungkin ini yang menimbulkan efek negatif kepada lawan politiknya," katanya.

Selanjutnya, Adib memberi peringatan agar Anies Baswedan bisa menahan selebrasi politiknya ke berbagai daerah di Indonesia.

Sebab diketahui sejak Selasa (24/1/2023) kemarin, Anies telah melaksanakan safari politiknya di Provinsi Banten, di antaranya menemui sejumlah tokoh adat Baduy Luar maupun Baduy Dalam.

Hal itu dilakukan, guna menghindari hal-hal ataupun teror lainnya yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kalau saya lihat sebenernya ada sebab dan akibat dari teror ular Kobra ini, bagaimanapun juga Anies tidak boleh safari politik kemana-mana mulai dari Sabang sampai Merauke, karena sekarang belum masuk tahapan Pemilu 2023," katanya.

"Oleh karena itu dari sisi kacamata politik saya, mungkin saja ada orang yang iri dan sebagainya melihat selebrasi dari Anies Baswedan ini," ujarnya.

Baca juga: Kronologis Teror Ular Cobra di Rumah Pribadi Wahidin Halim Jelang Kedatangan Anies Baswedan

Pada pemberitaan sebelumnya, rumah Rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim mendapat teror kiriman sekarung ular saat hendak menerima kedatangan Anies Baswedan, Rabu (25/1/2023).

Akan tetapi, Gubernur Banten periode 2017-2022 hanya santai menerima kiriman ular tersebut.

"Alhamdulillah iya ada yang mengirim ular ke rumah saya ada 20 ekor jenis ular cobra," ujar Wahidin Halim kepada awak media, Rabu (25/1/2023).

Pria yang akrab disapa WH itu menjelaskan, kiriman sekarung ular Cobra tersebut pertama kali diketahui oleh seorang petugas kebun yang bekerja di rumahnya.

Saat itu, petugas kebun terkejut melihat puluhan ular di dalam karung yang tidak terikat.

Karung berisi ular tersebut dikirim dengan cara dilemparkan ke halaman belakang kediaman rumahnya pada dini hari, sekira pukul 03.30 WIB.

"Jadi subuh tadi orang yang bekerja di rumah saya dengar suara 'brukk' kencang di   halaman belakang, pas dilihat ternyata ada karung berisi ular Cobra," kata dia.

"Karung itu posisinya enggak diikat sama sekali, tapi pas dicek ke sekeliling halaman  ternyata clear, dipastikan ular itu enggak ada yang sempat keluar dari karung," ujarnya.

Tidak Masalah

Selain itu, ia bilang tidak mempermasalahkan ke arah tindak kriminal justru tidak takut dengan adanya aksi teror.

Pasalnya, orang yang melakukan teror itu dinilai   tidak memiliki adab dalam berpolitik.

"Biarin saja, kalau memang ada orang yang tidak senang (dengan dirinya), karena tindakan itu menandakan ciri orang tidak beradab," katanya.

"Saya tegaskan, saya tidak akan takut dengan teror apapun yang dilakukan kepada saya, mau itu dilakukan dengan berbagai cara," ujarnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, karung ular tersebut dilemparkan oleh seorang pria yang mengenakan sweater berwarna putih dengan cara ditenteng.

Pria itu datang ke rumah WH naik sepeda motor bersama sejumlah orang. Akan tetapi, identitas pelaku teror itu belum diketahui secara pasti.

Puluhan Warga Sambut Anies Baswedan

Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menyambangi kediaman mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim di Jalan Haji Djiran, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (25/1/2025), sekira pukul 08.30 WIB.

Berdasarkan pengamatan Wartakotalive.com-TribunTangerang.com, Anies Baswedan disambut puluhan warga.

Puluhan warga itu merupakan relawan serta kader Partai NasDem yang berkomitmen mendukung Anies untuk maju sebagai calon Presiden.

Selama di kediaman Gubernur Banten 2017-2022 itu, Anies terlihat bercengkrama dengan para tokoh agama serta melakukan aktivitas makan bersama.

"Kegiatan hari ini adalah sebuah forum silaturahmi yaitu pertemuan antara masyarakat, tokoh masyarakat, termasuk dengan para alim ulama," ujar Anies Baswedan kepada awak media.

Anies pun mengapresiasi sambutan yang dilakukan oleh puluhan relawan dan kader partai saat dirinya tiba.

Menurutnya, antusias para kader tersebut memiliki makna tersendiri.

"Bisa dilihat tadi, ada semangat luar biasa (dari para kader partai) dan saya menyambut baik hal itu. InshaAllah ini akan sama-sama kita jaga, sehingga pesan perubahan keadilan sosial bisa berjalan," kata dia.

Baca juga: Siti Suaedah, Wanita ODGJ Berkali-kali Dihamili Orang tak Dikenal, Berikut Ceritanya

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada Wahidin Halim yang telah menerima dan menjamu kedatangannya itu.

"Alhamdulillah saya ingin sampaikan terimakasih kepada Pak Wahidin Halim yang telah menerima saya. Dan syukur sekali dengan kedatangan ini, saya bisa bersilaturahmu kepada para tokoh masyarakat di Banten," ujarnya.

Sedangkan Wahidin menyampaikan, kedatangan Anies Baswedan tersebut masih dalam rangka kegiatan safari politiknya dalam maju menjadi calon Presiden.

Sebelumnya Anies Baswedan datang ke Banten pada Selasa (24/1/2023) untuk bertemu tokoh adat Baduy luar maupun dalam.

"Kemarin ketemu beliau di Banten dan sekarang dia (Anies) datang ke sini," katanya.

Wahidin menuturkan, kedatangan Anies di kediamannya tersebut untuk meminta dukungan doa. Dan, suara masyarakat Tangerang atas pencalonannya sebagai Capres RI 2024 mendatang.

"Dia mohon doanya saja dan dukungan secara politik kepada dia yang ingin menjadi Presiden RI, sebagai tuan rumah ya saya dukung," jelas Wahidin Halim.

(m28)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved