Pesta Kolam Renang Mahasiswa

Satpol PP Gerebek Pesta Kolam Renang Mahasiswa Berpakaian Seksi di Cikarang

Panitia acara tersebut berdalih dan menyatakan bahwa kegiatan tersebut hanya merupakan sosialisasi internal kepada para mahasiswa.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ign Agung Nugroho
Tribun Tangerang/Rangga Baskoro
Satpol PP Kabupaten Bekasi menggerebek kegiatan pesta kolam renang atau pool party yang digelar di sebuah kawasan Golf Jababeka, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jumat (27/1/2023) lalu. 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIKARANG TIMUR - Satpol PP Kabupaten Bekasi menggerebek kegiatan pesta kolam renang atau pool party yang digelar di sebuah kawasan Golf Jababeka, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jumat (27/1/2023) lalu.

Kabid Penertiban dan Perundangan-undangan Satpol PP Kabupaten Bekasi Rohadi mengatakan, pembubaran kegiatan tak berizin tersebut juga melibatkan unsur Satnarkoba Polres Metro Bekasi.

"Acara itu diduga pesta yang dibubuhi dengan minuman keras (miras) dan pakaian seksi, ada musik DJ juga. Kami dapati kegiatan operasional itu tanpa izin. Mestinya harus ada izin dari pemda setempat dan kepolisian. Kami ajak satnarkoba untuk tes urine pesertanya," ungkap Rohadi saat dikonfirmasi, Senin (30/1/2023).

 

 

Saat disambangi, pihaknya menemukan ratusan peserta, baik pria maupun wanita, yang mengenakan pakaian seksi.

Mayoritas dari panitia dan peserta ternyata juga berstatus mahasiswa di sebuah kampus lokal.

"Kami dapat informasi dari aduan masyarakat, panitia juga mempromosikan di medsos. Karena di promosinya disebut pengurus atau pesertanya mahasiswa kampus di Cikarang, jadi kami pantau. Ya mereka pakai pakaian pantai lah. Pakaian seksi yang jelas," ujarnya.

 

Baca juga: Satpol PP Kota Tangerang Jaring PSK dan Pasangan Selingkuh saat Razia Kost dan Penginapan

 

Baca juga: Satpol PP Kabupaten Tangerang Segel Tempat Hiburan Malam dan Amankan 4 Wanita Penghibur

 

Rohadi menjelaskan, semula pihaknya telah mengetahui kabar mengenai adanya pesta kolam renang tersebut.

Anggotanya pun telah melakukan upaya preventif dengan cara menanyakan kepada panitia ihwal kegiatan itu. 

Namun,  panitia acara tersebut berdalih dan menyatakan bahwa kegiatan tersebut hanya merupakan sosialisasi internal kepada para mahasiswa.

"Sebelum hari H, kami berkunjung ke sana, kami pertanyakan mereka itu. Sebenarnya kalau tujuan awal itu sosialisasi, yang selama ini, teman-teman di kampus mereka pada saat covid tidak melakukan sosialisasi. Artinya pesertanya mahasiswa, kalau bukan mahasiswa tidak bisa masuk, bayar tiket daftar online," kata Rohadi. (abs)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved