Transportasi

5 Stasiun Baru Bakal Dibangun LRT Jakarta untuk Fase 1B Ruas Velodrome-Manggarai

Lima stasiun baru Light Rail Transit (LRT) akan dibangun di ruas Velodrome Jakarta Timur-Manggarai Jakarta Selatan.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Fitriyandi Al Fajri
Suasana rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta dengan PT Jakpro dan anak usahanya, Selasa (31/1/2023). Salah satu bahasan dalam rapat kerja ini yakni rencana membangunan 5 stasiun LRT antara Velodrome-Manggarai. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Lima stasiun baru Light Rail Transit (LRT) akan dibangun di ruas Velodrome Jakarta Timur-Manggarai Jakarta Selatan.

Rencana pembangunan lima stasiun baru treasen LRT fase 1B itu dikemukakan PT Lintas Raya Terpadu saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/1/2023).

“Di fase 1B kami akan menambah lima stasiun yaitu Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan juga di Manggarai,” kata Direktur Utama LRT Jakarta Hendri Saputra saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Hendri mengatakan, rute LRT 1B memiliki jalur sepanjang 6,4 kilometer dengan lima stasiun pemberhentian.

Dia yakin,  pendapatan kereta ringan ini akan naik signifikan dari tiket penumpang dan pendapatan non tiket atau non farebox. 

“Secara keuangan pendapatan kami sekitar Rp 211 miliar. Ada peningkatan sekitar 57 persen persen YoY (year on year) dari tahun 2021."

"Kemudian secara laba usaha sekitar Rp 8 miliar dari tahun 2022, dari tahun sebelumnya Rp 3 miliar, terjadi peningkatan 128 persen,” ujarnya lagi.

Saat ini, kata Hendri, kas LRT Jakarta Mencapai Rp 100 miliar, naik sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 87 miliar.

Operasional keseluruhan, pendapatan LRT Jakarta didapat dari subsidi atau Public Service Obligation (PSO) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

“Itu ada pendapatan dari farebox dan non-farebox karena sejauh yang rute yang sekarang masih pendek, PSO-nya cukup besar."

"Secara operasional, kita lihat highlight kami secara on time performance 99 persen, standar pelayanan minimal kami juga tercapai 99 persen," katanya.

Menurutnya, pendapatan LRT Jakarta yang membaik itu tidak terlepas dari meningkatnya jumlah penumpang.

Pada 2022, jumlah penumpang secara keseluruhan mencapai 1.877 penumpang per hari, sedangkan sebelumnya masih 1.500, atau di bawah 1.000 pada masa Covid-19.

Dia menambahkan, peningkatan penumpang dari LRT Jakarta pada tahun 2022 naik 117 persen dari tahun 2021.

"Ini berapa event yang kami lakukan di stasiun dan juga dengan meningkatnya mayarakat yang sudah melakukan mobilitas pada tahun 2022."

"jadi ada harapan di 2023, target kami sekitar 2.500-3.000 penumpang per hari," kata Hendri Saputra.

Baca juga: LRT Jabodebek Mulai Beroperasi Juli 2023 untuk Masyarakat Umum

Baca juga: Rencana Jalur MRT-LRT Lebak Bulus-Pondok Cabe Bakal Dibangun Tahun 2024

Nilai investasi

Nilai investasi yang dikeluarkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penanggung jawab proyek itu mencapai Rp 5,5 triliun.

“Target dari investasi ini sebesar Rp 5,5 triliun, dengan Rp 5,2 triliun untuk infrastruktur dan sistem. Lalu Rp 300 miliar untuk rolling stock,” kata Hendri Saputra.

Proyek LRT dari Velodrome ke Manggarai lebih kecil nilai investasinya dibandingkan LRT fase 1 rute Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 5,8 km yang menghabiskan Rp 6 triliun.

Hendri Saputra mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan Menteri Perhubungan dan Dirjen PT KAI untuk memastikan rekomendasi izin trase ini sudah siap dikirimkan kepada penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Nantinya, penjabat Gubernur DKI Jakarta akan menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) sebagai penetapan lokasi trase 1B.

Upaya itu dilakukan agar saat melaksanakan proyek, pihak kontraktor sudah mendapat kepastian titik-titik lokasi yang menjadi lintasan LRT.

“Kami harapkan surat Keputusan Gubernur dan izin trase ini diharapkan pada awal kuartal I bisa keluar sehingga kami bisa melakukan tender,” ujar Hendri.

Dia memastikan, seluruh kajian studi kelayakan (feasibility study/FS) sudah siap untuk desain dasarnya. Pada prosesnya, kontraktor akan melakukan desain dan pembangunan di lapangan.

Seluruh titik integrasi terhadap stasiun ini sudah diskusikan dengan seluruh stakeholder terkait mulai dari Dishub DKI dan Kementerian Perhubungan.

Nantinya bus Transjakarta dan KAI akan terintegrasi dengan LRT Jakarta.

Harapannya, bisa meningkatkan trase LRT Jakarta karena fase 1B ini sebagai proyek strategis nasional (PSN).

Selain itu, proyek tersebut sudah masuk ke Permenko Perekonomian Nomor 21 Tahun 2020 dan sudah diluncurkan oleh Kementerian Perekonomian, Kemenko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia optimis, LRT dapat mengangkut penumpang sebanyak 80.000-100.000 penumpang.

Target penumpang LRT ini, katanya, hasil kajian FS dalam proyek LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai.

“Ini target optimis ridership sekitar 180.000, dan realistiknya kami menargetkan sekitar 80.000-100.000. Ini sudah dilakukan kajiannya oleh konsultan yang memberikan kajian FS untuk trase ini,” ucap Hendri Saputra.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved