Minyakita Langka dan Mahal di Kota Tangerang, Arief: Stoknya Cuma 300 Ton

Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, suplai minyak goreng subsidi merek Minyakita di Kota Tangerang menurun atau berkurang.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Jefri Susetio
Wartakotalive.com-TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, suplai minyak goreng subsidi merek Minyakita di Kota Tangerang menurun atau berkurang. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Ketersediaan Minyakita di berbagai daerah kian menipis tidak terkecuali di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, suplai minyak goreng subsidi merek Minyakita di Kota Tangerang menurun atau berkurang.

"Informasi yang saya terima, suplai produk Minyakita di Kota Tangerang turun dari semula 500 ton, sekarang ini hanya 300 ton," ujar Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Berikut Ini Aturan Polri tentang Larangan Punya Pasangan Lebih Dari Satu, Menyusul Kasus Kompol D

Diketahui bersama Minyakita merupakan minyak goreng kemasan subsidi pemerintah yang diluncurkan Kementerian Perdagangan pada Juli 2022.

Minyakita diluncurkan untuk mengatasi masalah tingginya harga minyak goreng sehingga ditetapkan HET Rp 14 ribu per liter.

Akan tetapi, keberadaan Minyakita semakin sulit ditemukan di berbagai pasar di Kota Tangerang.

Jika ada, harga minyak goreng Minyakita di atas HET yang ditentukan pemerintah.

Kelangkaan dan melambungnya harga Minyakita tersebut diamini oleh Pemerintah Kota Tangerang.

Arief menjelaskan mereka sudah melakukan koordinasi dengan Bulog agar dapat menambah stok minyak goreng kemasan bersubsidi.

Sehingga, para distributor bisa digenjot penyaluran stok Minyakita.

"Kalau tidak salah Dinas Perdagangan Industri Perdagangan dan Koperasi (DisperindagkopUKM) sudah koordinasi sama Bulog, tinggal mereka (Bulog) yang mengkoordinir dengan para distributor bagaimana supaya bisa disalurkan," kata dia.

Baca juga: Pakar Hukum Sebut Biaya Peradilan Pembunuhan Brigadir J Mahal Jadi Putusan Harus Dampak Deterrent

"Kita juga kan punya tugas dari Pak Presiden (Jokowi) untuk mengendalikan inflasi, karena minyak goreng ini salah satu komponen bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat," imbuhnya.

Arief justru meminta kepada pemerintah pusat agar bergerak cepat untuk menggenjot jumlah produksi Minyakita.

"Ini kan kondisinya berkaitan dengan hukum ekonomi supply dan demand, karena jumlahnya terbatas makanya harga naik. Jadi kita upayakan agar barangnya ditambah, sehingga harga bisa stabil kembali," tambahnya.

(m28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved