SNBP

SNBP 2023 Pakai Nilai Rata-rata Semua Mata Pelajaran, Begini Penjelasannya

Penilaian pada SNBP 2023 mendatang, didasarkan pada nilai rata-rata semua mata pelajaran sesuai jurusan siswa di SMA atau MA.

Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Ilustrasi SNBP 2023 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 mendatang, penilaian bukan hanya nilai rata-rata beberapa mata pelajaran sesuai jurusan siswa di SMA atau MA.

Seleksi dilakukan berdasarkan nilai rata-rata semua mata pelajaran yang didapat di SMA/MA.

Mengapa SNBP 2023 menggunakan nilai rata-rata semua mata pelajaran sedangkan seleksi tahun lalu hanya menggunakan beberapa mata pelajaran seperti ekonomi, sosiologi, dan seterusnya.

Alasannya, karena saat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 siswa masih dipisahkan berdasarkan jurusan saat SMA.

Jadi, pada tahun-tahun lalu, siswa SMA jurusan IPA akan diseleksi berdasarkan nilai mata pelajaran Kimia, Fisika, Biologi, dan Matematika.

Sedangkan siswa IPS akan diseleksi berdasarkan nilai Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Matematika.

Begitu juga siswa Bahasa yang harus menyertakan nilai bahasa dan mapel lainnya.

Karena seleksi menggunakan mata pelajaran tertentu, seolah mata pelajaran lain yang dipelajari siswa dianggap tidak penting dan fokus pembelajaran tidak menyeluruh.

Sehingga siswa hanya berusaha keras belajar di mata pelajaran tertentu dan tidak ambil pusing dengan nilai mata pelajaran lainnya.

Padahal, tujuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) adalah siswa bisa berprestasi melalui minat, bakat yang ia pilih dan kuasai.

Dengan begitu, bisa menghasilkan sumber daya yang berkualitas.

Situasi tersebut hendak diubah pada seleksi masuk peguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2023 ini.

Dilansir akun resmi Instagram Kemendikbud Ristek pada Senin (30/1/2023), pada SNBP 2023 semua siswa akan diseleksi dari nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran.

Hal ini bertujuan agar siswa terdorong untuk berprestasi di seluruh mata pelajaran secara menyeluruh.

"(Sebelumnya di SNMPTN), hanya pelajaran tertentu yang dipertimbangkan dalam seleksi sehingga mata pelajaran lain dianggap tidak penting dan fokus pembelajaran tidak menyeluruh," jelas Kemendikbud Ristek dalam akun resminya, @kemdikbud.ri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved