Aturan Pilih Kampus di SNBT 2023, Siswa SMA Jurusan IPS Bisa Daftar ke Prodi IPA

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Tahapan penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2023 telah dimulai.

Seleksi masuk PTN tahun ini terdiri atas tiga jalur yakni jalur prestasi (SNBP), jalur tes (SNBT), dan jalur mandiri.

Jalur SNBP tersedia untuk siswa yang eligible.

Sedangkan jalur SNBT terbuka untuk umum bahkan untuk lulusan tahun lalu. 

Tahapan jalur SNBP dimulai dengan pembuatan akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) bagi sekolah maupun siswa.

Registrasi akun SNPMB 2023 menjadi langkah pertama untuk bisa mendaftar seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP).

Berbeda dengan seleksi masuk PTN tahun-tahun lalu yang hanya berfokus pada nilai mata pelajaran tertentu sesuai jurusan, SNBP 2023 menghitung semua nilai mata pelajaran dengan bobot minimal 50 persen dan maksimal 50 persen untuk nilai mata pelajaran pendukung program studi, prestasi, dan/atau portofolio.

Sementara SNBT 2023 meniadakan tes mata pelajaran seperti pada tes masuk PTN tahun-tahun lalu.

SNBT 2023 fokus pada pengukuran potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris melalui Tes Potensi Skolastik (PTS) dan Tes Literasi.

SNBT 2023 memiliki fungsi mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah, bukan pada hafalan.

Dalam pendaftaran SNBP dan SNBT 2023, calon mahasiswa harus memilih program studi (prodi) atau jurusan kuliah pilihan.

Baik SNBP maupun SNBT memiliki aturan berbeda dalam pemilihan prodi.

Berikut aturan memilih prodi pada SNBP dan SNBT 2023:

Seleksi masuk PTN 2023 memberikan kesempatan kepada lulusan SMA untuk mendaftar program studi (prodi) lintas program dari sekolah menengahnya.

Selasa ini, siswa SMA jurusan IPA memang bisa memilih prodi-prodi ilmu sosial di perguruan tinggi. Sedangkan siswa SMA jurusan IPS tidak bisa memilih prodi-prodi IPA.