Fakta-fakta Jari Bayi Putus Tergunting Perawat RS Muhammadiyah Palembang, RS Klaim Bertanggungjawab
AR bayi delapan bulan di Palembang, Sumatera Selatan mengalami nasib tragis saat mendapatkan perawatan di RS Muhammadiyah.
TRIBUNTANGERANG.COM - AR bayi delapan bulan di Palembang, Sumatera Selatan mengalami nasib tragis saat mendapatkan perawatan di RS Muhammadiyah.
Pasalnya, jari bayi itu putus terkena gunting perawat saat mengganti infus. Karena itu, masalah itu kini sudah diproses hukum.
Supartaman (38), orangtua bayi itu sudah membuat laporan polisi ke Polrestabes Palembang. Ia tidak terima dengan kelalaian perawat.
Baca juga: Hasil Akhir Thailand Master Super 300, Ganda Putra Indonesia Juara, Berikut Jalannya Pertandingan
Ia menceritakan membawa anaknya yang masih balita ke RS Muhammadiyah, Jalan A Yani, Kelurahan Silaberanti, Palembang.
Saat itu, AR sedang sakit sehingga menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit.
Infus Mampet
Setelah dirawat tiga hari, infus dari anak Suparman tersumbat.
Suparman pun memanggil perawat yang sedang berjaga untuk melaporkan kondisi tersebut.
Karena merasa susah, perawat menggunakan gunting besar untuk membuka perban.
Nahas, jari bayi AR ikut tergunting hingga putus.
"Awalnya infus anak saya macet. Saya panggil perawat untuk minta dibetulkan. Perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa bisa," ujar Suparman.
Suparman mengaku telah mengimbau perawat untuk perlahan membuka perban anaknya.
Namun, justru perawat tersebut mengambil gunting.
Baca juga: Tangcity Music Fest Sukses Buat Galau Lebih dari 4.000 Penonton di Awal Tahun 2023
Rumah Sakit Tanggung Jawab
Humas RS Muhammadiyah Palembang, Eka Tanzilawati membenarkan peristiwa itu sehingga mereka akan bertanggungjawab.
"Bener adanya kejadian itu," katanya.
Pihaknya kini telah mengobati korban dan jarinya sudah disambungkan.
"Kami bertanggung jawab atas insiden ini dan sudah menyambungkan jari korban," ujarnya.
Perawat Senior
Wakil Direktur SDM dan Aik RS Muhammadiyah Palembang, Muksin mengatakan, perawat bersangkutan sudah bekerja 18 tahun di rumah sakit.
"Hingga kini perawat tersebut sudah dinonaktifkan sementara dan akan diproses dengan komite medik," tegasnya seperti yang diwartakan Sripoku.com.
Muksin juga turut meminta maaf atas kelalaian ini.
"Juga meminta maaf dengan keluarga korban, ibu dan bapaknya. Dan menempuh damai dengan kekeluargaan," katanya.
Selanjutnya, ia mengatakan bayi AR langsung mendapatkan penanganan.
"Kita langsung melakukan tindakan operasi yang memakan waktu 1,5 jam. Melakukan penyambungan jari anak tersebut," ujarnya.
Ia menuturkan, setelah operasi, bayi AR langsung dipindahkan ke ruang VIP dan dijaga tiga perawat serta dokter spesialis.
"Ya, AR sudah kita pindahkan ke ruangan VIP untuk perawatan. Tiga perawat dan dokter pun memantau perkembangan AR terkait operasi yang kita lakukan akibat insiden itu," katanya.
Menurut Muksin, butuh tiga hari untuk pemulihan jari AR.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Jari Bayi 8 Bulan yang Putus Tergunting, Terjadi saat Ganti Infus hingga Sudah Dioperasi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.