Tangerang Raya

Pedagang dalam Gedung BK Pasar Ciputat Keluhkan Sepi Pembeli, Minta Pasar Dirapikan

Setelah selesai direnovasi, hanya sebagian pedagang yang pindah ke gedung Pasar Ciputat, sedang sisa pedang bertahan di tempat relokasi.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rafzanjani Simanjorang
Suasana pasar di Gedung BK Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan, tampak sepi, Senin (6/2/2023). Pasar Ciputat cenderung sepi setelah bangunan pasar selesai direnovasi. Lantaran sebagian besar pedagang lebih memilih berjualan di luar pasar sebagai pedagang kaki lima. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Renovasi Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan sudah selesai sejak tahun 2022. Namun, Pasar Ciputat itu tidak kunjung dirapikan setelah dibangun kembali hingga saat ini.

Pasar Ciputat direnovasi tahun 2020 lalu. Selama masa renovasi, para pedagang berdagang di luar gedung pasar yang sedang direnovasi.

Setelah selesai direnovasi, hanya sebagian pedagang yang pindah ke gedung Pasar Ciputat, sedang sisa pedang bertahan di tempat relokasi.

Pantauan Tribuntangerang.com, di dalam Gedung BK Pasar Ciputat, suasana pasar tampak sepi. Tidak banyak pembeli yang bertransaksi dengan pedangan di Pasar Ciputat.

Pedagang bahkan mengeluh kondisi pasar sepi sehingga pemasukan minim, lantaran banyak pedagang kaki lima di luar pasar.

Mereka minta agar pengelola pasar merapikan pedagang sehingga Pasar Ciputat kembali hidup.

"Memang satu sisi ekonomi lagi menurun. Kedua, pedagang kaki lima banyak di luar," kata Wati, pedagang di Pasar Ciputat, Senin (6/2/2023).

"Setidaknya, kalau mereka (pedagang kaki lima) mau masuk, pembeli pasti masuk. Selama pedagang masih banyak di luar, ya pedagang di dalam ini pasti makin susah," ujarnya lagi,

Menurutnya,  pemasukan uang dari berdagang sebelum renovasi justru jauh lebih baik dibandingkan setelah renovasi.

Meskipun ada pedagang yang berjualan di terowongan, tapi semua pedagang masuk di Pasar Ciputat. Namun, pasca-renovasi posisi pedagang justru acak-acakan.

Lapak-lapak yang sudah disediakan untuk berdagang di dalam gedung baru justru tak ditempati pedagang.

Pedagang taat aturan malah khawatir tak bisa bertahan lama berjualan lantaran minim pembeli.

"Seng penting sekarang bisa untuk makan saja syukur. Sewa bulanan aja tersendat karena tidak ada duitnya," ucapnya.

Sedangkan pedagang yang menjajakan dagangannya di luar pasar cenderung lebih ramai pembeli.

Pendapat senada dikemukakan pedagang lainnya, Asih yang menggelar lapaknya di dalam Pasar Ciputat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved