Penemuan mayat

Pembunuhan Pria Warga Serpong yang Jasadnya Dibuang di Irigasi Cikampek, Terungkap dari Rekaman CCTV

Pria warga Serpong yang jasadnya dibuang di Irigasi Cikampek Dibunuh Pasutri, Terungkap Berkat Rekaman CCTV

|
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Muhammad Azzam
CCTV merekam kendaraan yang digunakan kedua pelaku kasus pembunuhan pria yang jasadnya dibuang di Saluran Irigasi Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang 

TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG ----- Kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan pria yang jasadnya dibuang di Saluran Irigasi Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.

Pelakunya ini merupakan pasangan suami istri inisial S alias Masto (41) dan DSU (38).

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy mengatakan, kasus itu terungkap berkat rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi penemuan jasad pria tersebut.

Ada dua rekaman CCTV yang merekam ketika kendaraan yang ditumpangi kedua pelaku membuang korban.

"Ada beberapa titik CCTV (diamankan) yang mengarah kepada kendaraan yang digunakan pelaku sehingga teridentifikasi kendaraannya,” kata Arief, pada Rabu (8/2/2023).

Dua rekaman CCTV itu merekam saat Gerbang Tol (GT) Dawuan Jalan Tol Jakarta Cikampek dan juga dari rumah warga yang menyorot di akses jalan menuju lokasi pembuangan korban.

"Kemudian diperkuat setelah kami berhasil mengidentifikasi identitas korban dan mendatangi keluarga korban," jelas dia.

Baca juga: Motif Pembunuhan Jasad Pria Asal Serpong di Saluran Irigasi Cikampek Karawang

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, motif pembunuhan korban karena cinta segi empat.

Pasalnya, aksi pembunuhan itu dilakukan karena pelaku DSU kesal dan sakit hati korban yang merupakan selingkuhannya ternyata memiliki wanita lain.

"Motifnya cinta segi empat, karena pelaku DSU yang sudah punya suami kesal karena pacarnya itu punya wanita lain," kata Wirdhanto saat konferensi pers di Mapolres Karawang pada Rabu (8/2/2023).

Selanjutnya pelaku DSU, menceritakan kepada suaminya Masto yang sebetulnya ini sudah pisah ranjang dan merencanakan untuk melakukan pembunuhan.

Masno yang juga merasa rasa sakit hati karena korban ini menjadi hambatan hubungan dengan istrinya. Akhirnya bersepakat untuk merencanakan pembunuhan.

"DSU memancing korban untuk datang ke rumahnya di Tanggerang. Sampai disana tersangka S yang sudah ada di dalam memukul korban dengan batu beberapakali ketika korban lengah," jelas dia.

Setelah dipukul, pelaku S juga menjerat leher korban dengan tali. Akan tetapi, kondisi korban masih hidup atau belum meniggal.

Seketika itu, kedua pelaku membawanya menggunakan kendaraan korban Datsun Go nomor polisi B 1500 KYS untuk dibuang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved