Angin Kencang Tangerang Akibatkan Pohon Kantor Kelurahan Uwung Jaya Tumbang Menimpa Rumah Warga

TRIBUNTANGERANG.COM - Hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Kota Tangerang, Kamis (9/2/2023) pagi.

Akibatnya, beberapa pohon   tumbang diterpa angin seperti   di Kantor Kelurahan Uwung Jaya.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com-TribunTangerang.com angin kencang melanda Kota Tangerang pada pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Firasat Nia Marlinda Korban Gempa Turki, Janji Tahun Ini Pulang ke Bali, Minta Dekorasi Kamar

Pohon tumbang itu terletak di area halaman kantor Kelurahan Uwung Jaya.

Tumbangnya pohon mengakibatkan atap atau genting rumah warga Muhammad Nasir jebol.

"Atap ruang keluarga rumah saya ambrol gara-gara ketimpa pohon Kantor Kelurahan Uwung Jaya yang tumbang tadi pagi saat hujan deras," ujar warga RT 04/RW 11, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas ini.

Dia menambahkan, saat kejadian keluarga   sedang nonton televisi, tiba-tiba terdengar suara pohon ambruk.

Sesaat kemudian, pohon tersebut menimpa atap rumahnya   hingga roboh karena pohonnya lumayan besar.

Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa.   Namun demikian, terdapat kerugian materi yang mencapai lebih dari Rp 10 juta.

"Alhamdulillah kalau korban jiwa enggak ada, hanya saja ya butuh biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki kerusakan rumah dan barang-barang ini," katanya.

Menurutnya, pohon-pohon yang tumbuh di area Kantor Kelurahan Uwung Jaya tersebut telah lama dikeluhkan oleh warga sekitar.

Pasalnya, pohon tersebut tumbuh dengan kesan tak terurus, dengan kondisi banyaknya batang ataupun dahan pohon yang merambat hingga ke atas rumah-rumah warga.

Sebab, tidak sedikit warga yang tinggal di sekitar Kantor Kelurahan Uwung Jaya memiliki anak-anak bahkan hingga balita.

Baca juga: Gempa Turki Tewaskan WNI Asal Bali, Tertimbun Runtuhan Rumah Bersama Anak dan Suami

Ia pun meminta, agar pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang ataupun pihak Kantor Kelurahan Uwung Jaya lebih peduli dengan keluhan yang disampaikan masyarakat.

"Tolong untuk petugas dinas terkait supaya lebih diperhatikan lagi   perawatan tumbuhan ataupun tanaman di sini, karena sangat meresahkan warga lihat kondisi pohon sampai ke atap rumah warga," ujarnya.

"Karena kami yang tinggal disini banyak   yang tinggal perempuan dan anak kecil. Seperti di rumah saya ada bayi, jadi bisa berbahaya jadinya," jelas Muhammad Nasir.

(m28)