SNBT

SNBT Tak Menuntut Siswa Menghafal Rumus, Tes Jalur Mandiri Diserahkan ke Masing-masing PTN

SNBT pada seleksi masuk PTN akan menjadi jalur yang memiliki kuota paling besar dibandingkan jalur SNBP dan jalur mandiri

|
Editor: Ign Prayoga
Instagram @snpmb_bp3
Publikasi jalur masuk PTN 2023 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) 2023 menerapkan sejumlah aturan baru.

Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) akan menjadi jalur yang memiliki kuota paling besar dibandingkan jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan jalur mandiri.

Jalur SNBP terbatas untuk siswa eligible, sedangkan SNBT dan jalur mandiri terbuka untuk seluruh lulusan kelas XII, bahkan lulusan tahun lalu (gap year).

SNBT tak mengujikan tes mata pelajaran tertentu seperti tes masuk PTN tahun-tahun lalu.

SNBT akan fokus pada pengukuran potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris melalui Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi.

Materi SNBT akan terdiri dari dua komponen besar, yaitu Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi.

Tes Potensi Skolastik (TPS) terdiri dari 4 komponen:

  Kemampuan Penalaran Umum

  Pengetahuan dan Pemahaman Umum

  Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis

  Pengetahuan Kuantitatif

Sementara Tes Literasi dibagi menjadi tiga, yaitu Literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.

Bagaimana ujian jalur mandiri PTN?

Untuk jalur Mandiri PTN, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Permendikbud) Nomor 48 tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri menyebut, tata cara seleksi secara mandiri oleh PTN ditetapkan oleh masing-masing Pimpinan PTN.

Meskipun pada seleksi nasional berdasarkan tes tidak ada tes kemampuan akademik, namun rincian seleksi secara mandiri ditetapkan oleh masing-masing PTN.

Dengan begitu, jalur mandiri PTN masih bisa menggunakan tes kemampuan akademik atau TKA dalam menyeleksi calon mahasiswa, dikombinasikan dengan TPS atau syarat lainnya yang ditetapkan masing-masing PTN.

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu PTN yang akan mengadakan TKA dalam seleksi jalur mandiri. Hal tersebut dipaparkan Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru UI, Gunawan.

Ia mengatakan, untuk tes mata pelajaran yang diujikan di jalur mandiri memang tidak diatur dalam Permendikbud 48. "Artinya sepenuhnya diserahkan ke masing-masing PTN. Untuk kami di UI, kami rencanakan SIMAK 2023 masih menggunakan tes kemampuan mata pelajaran, baik yang SIMAK kelas KKI maupun SIMAK Vokasi dan Sarjana," kata Gunawan dalam Sosialisasi Jalur Penerimaan UI 2023 di Universitas Indonesia, Jumat (3/2/2022).

Sedangkan pelaksanaan ujian jalur mandiri UI apakah online atau offline, pihak UI belum mengambil keputusan.

Bagi calon mahasiswa yang akan memilih UI, di tahun 2023 UI membuka Jalur Nasional dan Jalur Mandiri.

Rangkaian jalur mandiri SIMAK UI akan dimulai pada Mei 2023.

Jalur Nasional dapat ditempuh calon mahasiswa program Sarjana dan Vokasi melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Kuota SNBP sebanyak 20 persen dan kuota SNBT sebanyak 30 persen.

Sementara Jalur mandiri dapat ditempuh calon mahasiswa yang memilih program Sarjana, Sarjana KKI, Sarjana RPL, Vokasi dan Vokasi RPL. UI menyediakan kuota untuk jalur mandiri sebanyak 50 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com  

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved