Kriminal

Pelaku Pelecehan Seksual di Bus TransJakarta Rute Monas-Pulo Gadung Pekerja Harian Lepas

Pelaku pelecehan seksual terjadi di dalam bus Transjakarta rute Monas-Pulo Gadung,  diamankan. Pelaku bukan polisi, melainkan pekerja harian lepas.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Leonardus Wical Zelena Arga
Media sosial Instagram dan Twitter ramai dengan keluhan penumpukan penumpang di sejumlah halte Transjakarta, pada Selasa (4/10/2022) pagi 

"Hari ini saya memutuskan untuk naik dari halte Monas menuju Pulo Gadung karena rumah saya berada di Kelapa Gading," ujar Haura.

Namun, saat bus yang dipenuhi penumpang itu, dia mengalami pelecehan seksual.

Dia menduga,  saat di dalam bus penuh sesak itu ada orang yang sesekali mengarahkan kakinya ke betis Haura.

Kemudian, korban memberi tahu ke seorang perempua yang berdiri di sebelahnya untuk meminta bantuan, apakah dirinya dilecehkan atau bukan.

"Mbak, tolong lihatin laki-laki di belakang saya, dia sengaja ya dekat-dekat? Lihatin saja ya mbak," demikian tulis Haura dalam tulisan di telepon genggam yang ditunjukkan kepada ibu itu.

Selang beberapa saat diperhatikan, ibu itu langsung menarik Haura agar berpindah ke tempat khusus wanita.

Sejak kejadian itu, Haura berpikir untuk menindaklanjuti peristiwa kurang menyenangkan tersebut.

Dia memerhatikan gerak-gerik oknum tersebut hingga pelaku turun dari bus.

"Akhirnya oknum turun di Halte Rawa Selatan. Saya pun langsung menarik badannya untuk menyudutkan oknum ini," kata Haura.

"Dengan tenaga dan badan saya yang memang memadai untuk melakukan hal ini, saya menahan oknum. Sampai dua pria (baju oranye dan hitam) ikut menahan oknum agar tidak kabur," ujarnya.

Saat oknum tersebut berusaha kabur, dua pria yang ikut membantu mendapat kartu JakLingko yang kemungkinkan milik orang lain, tapi digunakan oknum itu.

"Saya menggunakan kekuatan media sosial untuk menyadarkan para wanita di luar sana yang sekiranya mengalami pelecehan seksual untuk langsung lawan balik," kata Haura.

"Kalau kasus saya, mungkin saya bisa lawan dengan fisik saya. Tapi bisa juga berteriak untuk menyadarkan warga sekitar," ujarnya.

Haura bersyukur banyak orang membantu dirinya.

"Untuk warga yang sekiranya membantu saya tadi. Terima kasih banyak! Stay safe wanita-wanita keren di luar sana," ujar Haura. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved