Terungkap Dosen UII Bukan Hilang Tapi ke Boston, Terdeteksi 8 Kali ke Amerika Dalam Setahun

Kadiv Hubungan Internasional Mabes Polri, Irjen Pol Krishna Murti mengatakan, dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tidak hilang.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dikabarkan hilang di Norwegia. Namun, ternyata berada di Amerika Serikat Bahkan Tercatat Sudah Delapan Kali Masuk Amerika 

TRIBUNTANGERANG.COM - Kadiv Hubungan Internasional Mabes Polri, Irjen Pol Krishna Murti mengatakan, dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tidak hilang.

Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) dosen UII sebelumnya dikabarkan hilang di Turki. Padahal sebenarnya terbang ke Amerika.

"Yang bersangkutan ke Amerika selama beberapa tahun terakhir, kurang lebih delapan kali kita dapatnya. (Gelar) Phd-nya juga kan di Amerika," kata Krishna Murti di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Akhirnya Polda Metro Jaya Lakukan Pendalaman Kekerasan Debcollector yang Rampas Mobil Clara Shinta

Selain itu, ia juga melakukan koordinasi dengan semua KBRI baik di Ankara, Oslo maupun di Amerika Serikat.

"Itu ada bukti otentik juga bahwa yang bersangkutan masuk ke Boston tanggal 13 Februari. Dan itu dikeluarkan oleh CBP (custom and border protection) Amerika, bahkan kita punya list keluar masuk," ujarnya.

Krishna menambahkan, bahwa Ahmad memang berpisah dari rombongan di Turki dan keluar untuk berganti pesawat.

"Kalau dia transit harus ganti pesawat kan dia harus keluar dulu, keluar, karena dia tidak boarding, barangnya dikeluarkan, dia ambil barang, dia check in lagi," kata dia

Untuk itulah, Krishna mengatakan temuan pihaknya yakni Ahmad mengganti rute dan sampai saat ini masih berada di Boston, Amerika Serikat.

"Perjalanan dengan rutenya adalah Boston Amerika, dengan kepentingan yang kita tidak tahu. Sementara kita menganggap demikian," ujarnya.

Meski demikian, Krishna menyarankan agar Ahmad segera kembali pulang ke keluarganya, karena ternyata kabar tentang dirinya sudah ramai diberitakan.

"Nah sekarang tinggal yang bersangkutan saja, kalau beritanya ramai dan dicari keluarga ya pulanglah begitu, atau kalau ada apa-apa," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) dikabarkan hilang kontak setelah mengikuti kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).

Dia diduga hilang saat bersama dengan empat orang tim UII, termasuk Rektor UII Fathul Wahid, berkunjung ke USN untuk mempererat kerja sama kedua universitas pada 5 sampai 12 Februari 2023.

Ahmad Munasir Rafie Pratama dikenal selama ini memiliki minat penelitian di bidang teknologi informasi, m-learning, m-commerce, mobile security, dan media sosial.

Baca juga: Kondisi Kapolda Jambi di Tengah Hutan, Cuaca Buruk Akibatkan Proses Evakuasi Berkali-kali Gagal

Berikut kronologi lengkap Ahmad Munasir Rafie Pratama diduga hilang seperti dikutip dari Tribun Jogja, Sabtu (18/2/2023).

- Terakhir Bertemu

Dikutip dari laman uii.ac.id, tim terakhir bertemu dengan Ahmad Munasir di Oslo Norwegia pada 11 Februari 2023 malam.

Ketika itu, tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda dan sang dosen tersebut kembali ke Indonesia sendirian melalui Istanbul Turki.

Rencananya, Ahmad Munasir akan menempuh rute perjalanan Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Namun, dia tidak berbagi informasi penerbangan detail istrinya dan kolega di UII.

- Lewat Bandara Oslo, Norwegia

Tim UII terdiri dari empat orang, termasuk Prof. Fathul Wahid, Rektor UII mengunjungi USN.

Kunjungan itu untuk mempererat kerja sama kedua universitas dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa, melalui skema Erasmus+.

Prof. Fathul Wahid berjumpa terakhir dengan Ahmad di Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023.

- Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda

Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. Ahmad sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki.

Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta.

Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut.

- Keluarga tidak diberi kabar

Sebelum ke Oslo, Ahmad memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh.

Ahmad mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi ‘menunggu boarding’.

Sejak saat itu, Ahmad tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh Ahmad.

- Harusnya mendarat di Jakarta 16 Februari 2023

Menurut informasi lisan yang diberikan AMRP dan dikuatkan dengan pesan WhatApp kepada istrinya, Ahmad seharusnya mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 jam 18.00.

Adik Ahmad menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan.

Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama AMRP tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.

- Pihak kampus mencari

UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu.

UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan.

UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa AMRP telah naik pesawat. Keluarga AMRP sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi.

Karena ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket, pelacakan tidak mudah dilakukan.

- Ada jejak aktivitas daring di Turki

Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring.

Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00.

Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak.

Saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir.

UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak.

UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan Ahmad segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik.

UII mengimbau kepada para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan AMRP untuk menghubungi nomor WhatsApp Humas UII 0821 3173 7773.


Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terlacak di Boston, Dosen UII yang Dikabarkan Hilang Disebut Sudah 8 Kali ke Amerika

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved