Penjelasan Resmi Unand Soal Kasus Kekerasan Seksual yang Dilakukan 2 Mahasiswa Kedokteran

Sekretaris Universitas Andalas (Unand) mengeluarkan pernyataan resmi terkait kekerasan seksual yang dilakukan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran

Editor: Jefri Susetio
Vecteezy
Ilustrasi pelecehan seksual-- Sekretaris Universitas Andalas (Unand), Henmaidi Alfian mengeluarkan pernyataan resmi terkait kekerasan seksual yang dilakukan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Sekretaris Universitas Andalas (Unand), Henmaidi Alfian mengeluarkan pernyataan resmi terkait kekerasan seksual yang dilakukan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Dua mahasiswa kedokteran sempat ramai menjadi perbincangan di media sosial karena melakukan kekerasan seksual.

Karena itu, kasus kekerasan seksual itu menjadi viral sehingga kampus mengeluarkan pernyataan resmi.

Baca juga: Setelah Dijebloskan ke Penjara, Mario Dandy Satriyo Ngaku Menyesal, Sebut Kekasihnya Mengompori

Dari pernyataan resmi yang dikeluarkan pihak kampus itu, diketahui bahwa ada sebanyak 12 korban kekerasan seksual dari dua orang mahasiswa FK tersebut.

Untuk diketahui, kata Henmaidi, kasus kekerasan seksual tersebut sudah ditangani oleh pihak kampus sejak menerima laporan dari Desember 2022 lalu.

Berikut rincian pernyataan resmi dari pihak kampus Unand melalui humas tentang penjelasan dan langkah yang telah dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasa Seksual (PPKS) Unand:

1. Benar ada laporan yang masuk ke Satgas PPKS Unand pada tanggal 23 Desember 2022 dari pelapor yang merupakan salah satu dari 12 korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua orang terlapor.

2. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor, korban, saksi-saksi yang terdiri dari 12 orang korban dan empat orang saksi, serta dua orang terlapor, serta telah didapatkan bukti bukti tindakan kekerasan seksual.

3. Semua korban, saksi dan terlapor telah memberikan keterangan, kedua terlapor telah mengakui perbuatannya.

4. Telah dilakukan pemeriksaan psikologi terhadap kedua terlapor.

5. Selanjutnya Satgas PPKS juga telah mengajukan surat penonaktifan kedua terlapor ke pimpinan universitas.

6. Saat ini Satgas PPKS sedang merumuskan rekomendasi terhadap kasus ini.

Kasus Sudah Diproses

Ketua PPKS Unand, Rika Susanti memastikan bahwa pihaknya telah memproses kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua orang mahasiswa FK.

"Sudah diproses oleh Satgas PPKS Unand," ujar Rika, dikutip dari TribunPadang.com, Sabtu (25/2/2023).

Kendati demikian, Rika belum bisa menyampaikan dengan detail mengenai sejauh mana pihaknya sudah memproses kasus tersebut.

"Untuk proses kami tidak bisa sampaikan, silakan ditanya ke pimpinan universitas," katanya.

Baca juga: Hoaks Penculikan Anak Picu Kericuhan Wamena, Belasan Orang Tewas dan Ratusan Orang Mengungsi

Kronologi Kasus

Kronologi kasus kekerasan seksual yang terjadi tersebut terungkap dari unggahan akun Twitter @andalasfess pada Jumat (24/2/2023) lalu.

Dalam unggahan tersebut, diceritakan bahwa kasus tersebut bermula saat pelaku menginap di rumah korban yang tak lain adalah temannya sendiri.

Pelaku diketahui berinisial NZ, pelaku lainnya berinisial HJ yang disebutkan merupakan kekasih dari NZ.

Diceritakan, pelaku membuka pakaian korban dan merekamnya, lalu video rekaman tersebut dikirimkan ke kekasihnya, NZ.

"[Bantu UP kasus pelecehan di FK predatornya masih bebas]
korban sudah lapor ke prodi, fakultas, rektorat, satgas, polda tp pelaku masi bebas uaf!" cuit akun @andalasfess, Sabtu (25/2/2023).

Berikut kronologi lengkap pelecehan seksual yang ditulis akun @andalasfess.
Si pelaku cewek ini, dia suka nginap di kos rumah teman2 terdekatnya dengan alasan dia ga bisa pulang ke kos krn kos nya udh dikunci kemalaman, dan juga alasan mau curhat dan cerita2 ttg cowoknya.

Saat korban udah tidur di kosnya, dia ngelakuin aksinya yaitu membuka baju korban dan memfotokan serta videoin korban. Not only that, she did something more crazy and dirty ke korban sambil direkam dan difotokan. Lalu foto dan video itu dikasihnya langsung ke pacarnya.

Berdasarkan pengakuan si cewe dan bukti2 chat, memang benar si cowo ini yang suka mancing si cewe utk ngelakuin ini.

Bahkan saat ditanya sama pihak berwajib lsg terkait motifnya apa, si cewek ini bilang untuk memuaskan nafsu cowonya yang suka lihat l3s** berhubungan.

Sekarang korban2 nggak tau foto dan video ini udah sampe mana disebarkan oleh mereka, dan gakada jaminan apapun yg bisa bikin korban2 percaya kalo foto dan video mereka ga disebar kemana2.

Dan yang cowok jg melakukan yang sama, saat main dan nginap sama tmn tmnnya, ngelakuin hal yg sama kayak cewe bahkan saat di kampus, cowo itu foto diam diam tmn cewenya dan memfokuskan ke bagian2 tubuh (pasti semua org paham maksud bagian tubuh ini).

Mereka mengaku kpd pihak berwajib sudah melakukan saling kirim "konten" ini sejak Juni dan baru ketahuan Desember akhir kemarin.

Darimana kasus ini terungkap? Dari pengakuan si pelaku cewe sendiri. Kenapa pelaku cewenya bisa ngaku? Karna pelaku cewe sudah terpojok, dengan ditambah ada juga korban yg sempat terbangun saat mau dibuka bajunya, tapi korban tsb tdk bs bertindak lebih jauh krn saat itu belum punya bukti.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Universitas Andalas, Pihak Kampus Keluarkan Pernyataan Resmi

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved