Tangerang Raya
Ratusan Rumah Warga Petir Kota Tangerang Kerap Terendam Banjir, Berharap Perhatian Pemkot
Banjir tersebut diakibatkan oleh hujan dengan deras yang terus mengguyur sejak Minggu (26/2/2023) kemarin.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, KOTA TANGERANG - Ratusan rumah warga Kampung Candulan dan Candiga, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang terendam banjir setinggi lebih dari satu meter.
Banjir tersebut diakibatkan oleh hujan dengan deras yang terus mengguyur sejak Minggu (26/2/2023) kemarin.
Akibatnya, ratusan warga tersebut menjadi terisolir dengan memilih bertahan di rumahnya.
Ketua RT01/RW07, Muslih Muasim mengatakan, wilayahnya menjadi titik rendaman banjir.
Pasalnya, selain intensitas hujan yang cukup tinggi, luapan air akibat kiriman dari Kali Angke menjadi penyebab pemukimannya terendam banjir.
Menurutnya, air mulai masuk ke rumah warga sejak Senin (27/2/2023) pukul 05.00 WIB dinihari.
"Banjir sudah mulai masuk ke rumah warga dari subuh tadi makanya sampai sekarang tingginya udah sepinggang atau kira-kira 100 sentimeter (cm)," ujar Muslih Muasim kepada Tribuntangerang.com di lokasi banjir.
"Banjir seperti ini sudah sering melanda warga, karena tiap tahun pasti kami terendam banjir," sambungnya.
Muslih memaparkan, terdapat 300 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di wilayahnya terdampak akibat banjir setinggi pinggang orang dewasa tersebut.

Namun demikian, warga yang tinggal di wilayahnya tersebut tidak ada yang mengungsi.
Sebab, sejak malam tadi saat hujan mulai turun, para warga telah mengantisipasi dengan menyelamatkan barang berharganya masing-masing.
"Kalau warga sini mah sudah pada tahu kalau hujan deras itu pasti banjir, jadi dari semalam udah pada mengantisipasi duluan," kata dia.
Menurutnya, hujan deras tidak lagi turun dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan, guna menghindari kembali meluapnya Kali Angke yang dapat memperparah kondisi banjir.
"Mudah-mudahan jangan hujan deras lagi, biar ketinggian banjirnya enggak makin naik, karena biasanya itu bisa sampai setinggi leher orang dewasa banjirnya," ungkapnya.
Kedepan Muslih mengharapkan, Pemkot Tangerang dapat segera memperhatikan wilayah yang telah bertahun-tahun dilanda banjir tersebut.
Sebab, banjir seperti ini kerap kali terjadi, bahkan hujan turun selama satu jam saja sudah menimbulkan genangan air.
Hal ini menjadi permasalahan bagi setiap warga, lantaran terganggu waktu istirahatnya karena banjir merendam rumah mereka sepanjang malam.
"Ya tolong kepada Pemkot Tangerang, bapak Walikota Tangerang agar memperhatikan kami warganya ini yang sangat sering terendam banjir," ucapnya.
"Karena banjir ini sangat mengganggu kami warga beraktivitas, kita harus begadang untuk berjaga dan menunggu air surut, ini sangat menjadi keluhan kami beberapa tahun terakhir, semoga kami bisa lebih diperhatikan agar tidak kesusahan lagi seperti ini," jelas Muslih Muasim.(m28)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.