Kebakaran Depo Pertamina

Data BNPB, Ini Daftar 19 Korban Meninggal Dunia Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 

Kepala BNPB, Suharyanto menginformasikan setidaknya terdapat 19 korban meninggal dunia atas peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Ign Agung Nugroho
Tribun Tangerang/Leonardus Wical Zelena Arga
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto saat ditemui di RPTRA Rasela, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam.

Kepala BNPB, Suharyanto menginformasikan setidaknya terdapat 19 korban meninggal dunia atas peristiwa tersebut.

"Data terbaru yang kami terima siang ini, ada 19 korban meninggal dunia yang masih diidentifikasi di RS Polri," ujar Suharyanto saat ditemui di posko pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, RPTRA Rasela, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

 

 

Adapun 19 korban meninggal dunia tersebut adalah sebagai berikut:


1. Syaiful Anwar (21)


2. Rospita (45)


3. Iis Ernayati (26)


4. Ilyas (4)


5. Siti Aminah (40)


6. Hadi (30)


7. Rahmad Syukur (50)


8. Rohani (40)


9. Naila (20)


10. Sumila (75)


11. Ayub (45)


12. Yumiyati (18)


13. Hardiyansyah


14. Evelina (50)


15. Nursaini


16. Ardiansyah (50)


17. Seluwidawati


18. Trish Rhea Aprilita (12)


19. Syarif Hidayatullah.


Sementara itu, Suharyanto menyampaikan sebanyak 49 jiwa mengalami luka berat dan sedang dirawat di beberapa rumah sakit.

Lebih lanjut, Suharyanto menyebutkan setidaknya masih ada 18 orang yang dicari karena terpisah dari keluarga.

 

Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ini Perintah Presiden Jokowi Pada Erick Thohir dan Heru Budi

 

Baca juga: BNPB: Saat Ini Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 19 Orang Meninggal dan 49 Luka Berat

 

Ia menegaskan bahwa 18 orang tersebut bukan berarti menjadi korban. 

"Kami punmasih mencari keterangan terkait 18 orang yang hilang itu," katanya. 

 

Anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara berada di lokasi penampungan di RPTRA Rasela, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara berada di lokasi penampungan di RPTRA Rasela, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). (Tribun Tangerang/Leonardus Wical Zelena Arga)

 

Suharyanto  kembali menjelaskan, upaya yang dilakukan dengan mengerahkan berbagai elemen untuk mencari 18 orang yang hilang.

Selain itu, Polri juga terus menyisir kemungkinan korban terbaru di reruntuhan obyek-obyek yang terbakar itu.

"Karena kan pengungsian ini ada 1.085 yang mengungsi. Dan ini tersebar ya. Jadi bukan hanya di RPTRA Rasela ini saja," kata Suharyanto.


"Nah per hari ini kalau dilihat untuk kebakarannya sendiri sudah padam. Sekarang masyarakat terdampak ini masa tanggap darurat masih ditangani sebaik-baiknya," lanjutnya.

Tentu saja kata Suharyanto, semua komponen terlibat.

Mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), penggerak sosial, TNI, Polri, dan organisasi kemasyarakatan penggiat bencana.

Ia  juga memastikan tenda-tenda di posko sudah terpasang dengan baik, dan logistik mengalir terus menerus.

Lebih lanjut ia mengaku bahwa bantuan yang diberikan sejauh ini tidak ada masalah.

Hal tersebut karena tanggap darurat merupakan kebutuhan dasar.

"Khususnya makan, minum, tempat tinggal, selimut, tenda, dan sebagainya, itu kan merupakan kebutuhan dasar yang memang harus dipenuhi," kata Suharyanto.


Ia kembali menjelaskan, walaupun BPBD DKI Jakarta sudah mampu menyiapkan tanggap bencana, namun pihaknya juga turut menyiapkan intervensi untuk membantu.

Pantauan di lokasi di RPTRA Rasela pukul 09.10 WIB, para pengungsi tampak sedang saling bercengkerama satu sama lain.

Beberapa ibu-ibu juga tampak mengambil logistik yang telah disediakan di posko-posko bantuan.

Sementara itu, terlihat pula puluhan anak-anak sedang dihibur oleh Layanan Dukungan Psikososial Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

Kemudian, beberapa relawan juga tampak sibuk menyiapkan bantuan yang akan diberikan kepada ratusan pengungsi yang ada di RPTRA Rasela. (m36)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved