Ganjar Pranowo Silaturahmi ke Kediaman Tuan Guru Babussalam, Dijamu Kolak Jantan dan Soto Bersilam

Tuan Guru Babussalam atau Tuan Guru Besilam menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berkunjung ke kediamannya di Langkat

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
SILATURAHMI- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo silaturahmi di kediaman Tuan Guru Besilam, Minggu (5/3/2023). Turut mendampingi pada silaturahmi itu, Bupati Langkat, Syah Afandin alias Ondim. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Senyum ramah Tuan Guru Zikmal Fuad atau yang akrab disapa Tuan Guru Babussalam atau Tuan Guru Besilam menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berkunjung ke kediamannya di Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (5/3/2023).

Kedua tokoh yang masih sangat muda itu langsung bersalaman dan saling bertanya kabar dengan akrab.

Ganjar yang tiba di Ponpes Babussalam Langkat saat adzan Ashar, langsung diajak salat berjamaah oleh Tuan Guru Babussalam.

Baca juga: Perjalanan Karier Nicke Widyawati, Dirut Pertamina, Pernah Jadi Perempuan Paling Berpengaruh Dunia

Tuan Guru Zikmal Fuad atau yang akrab disapa Tuan Guru Babussalam menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berkunjung ke kediamannya di Langkat, Sumatera Utara.
Tuan Guru Zikmal Fuad atau yang akrab disapa Tuan Guru Babussalam menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berkunjung ke kediamannya di Langkat, Sumatera Utara. (Istimewa)

Usai salat, Ganjar diajak duduk lesehan bersama para ulama dan tokoh masyarakat di sana.

Menu makan siang tersaji di ruangan berkonse lesehan itu.

Tuan Guru Babussalam mempersilahkan Ganjar mencicipi menu khas daerah itu.

Kolak Jantan dan Soto Besilam.

"Selamat datang Pak Ganjar. Terimakasih banyak sudah mau datang ke tempat kami. Meski baru saja mendarat jam 14.00 WIB tadi, beliau langsung ke sini. Pasti capek. Silahkan Pak, ini makanan khas kami namanya Kolak Jantan dan Soto Besilam," kata Tuan Guru Babussalam.

Obrolan gayeng tersaji dalam pertemuan itu.

Sambil makan Kolak Jantan dan soto Besilam, Tuan Guru Babussalam menceritakan ke Ganjar tentang kisah perjuangan kakek buyutnya, Syech Abdul Wahab Rokan al Kholidi an Naqsabandi menyiarkan agama Islam di Sumatera.

"Dulu kakek buyut berdakwah di berbagai tempat dan akhirnya menetap di sini tahun 1883. Di kampung terpencil inilah beliau membangun pondok pesantren dan diteruskan oleh keturunannya. Mohon maaf Pak Ganjar, tempatnya desa terpencil. Mohon maaf kalau penyambutannya kurang berkenan," jelasnya

Ganjar tersenyum mendengar cerita itu. Menurutnya, penerimaan Tuan Guru Babussalam padanya sangat luar biasa.

Dirinya merasa tersanjung dan terhormat karena diterima begitu ramahnya.

"Kalau bicara desa terpencil, saya juga lahir di desa terpencil, Tuan Guru. Saya lahir di Tawangmangu, perbatasan antara Jateng dan Jatim. Lebih desa dari daerah ini," jelasnya disambut tawa Tuan Guru.

Cukup lama Ganjar dan Tuan Guru Babussalam ngobrol bersama.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved