Harga Pangan Merangkak Naik, Dirut PD Pasar Kota Tangerang Prediksi Stabil Selepas Lebaran

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Tangerang, Titin Mulyati menyampaikan, harga kebutuhan pokok akan terus mengalami kenaikan.

|
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Jefri Susetio
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang Titin Mulyati mengatakan, jelang Ramadan ini harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik di pasar tradisional di Kota Tangerang. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Tangerang, Titin Mulyati menyampaikan, harga kebutuhan pokok akan terus mengalami kenaikan sampai Lebaran 2023.

"Menjelang bulan ramadan tahun ini, pastinya beberapa komoditi pangan akan mengalami kenaikan harga, biasanya akan mulai terasa saat H-7 bulan Ramadan sampai hari raya lebaran nanti," ujar Titin Mulyati saat diwawancarai Wartakotalive.com-TribunTangerang.com, Rabu (8/3/2023).

Ia menjelaskan, tidak hanya cabai    rawit ada sejumlah komoditi kebutuhan pokok yang sudah naik. Seperti beras dan telur ayam.

Baca juga: Dirut PD Pasar Kota Tangerang Beberkan Penyebab Harga Cabai Rawit Setan Meroket

Meski begitu, kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya tidak begitu signifikan dibandingkan harga cabai rawit.

"Untuk beras saat ini kenaikan harga sudah mulai terlihat dengan naik Rp 1.000, seperti beras IR satu dari Rp 12 ribu jadi Rp 13 ribu, lalu untuk beras IR 2 dari Rp 11 ribu jadi Rp 12 ribu," kata dia.

Titin mengungkapkan, nantinya kenaikan harga bahan pokok tersebut akan diikuti oleh komoditi pangan lainnya. Mulai dari gula, terigu bawang merah, bawang putih, hingga daging.

Harga-harga komoditi pangan tersebut akan terus merangsek naik, secara perlahan, hingga mencapai harga termahal.

"Komoditi pangan yang harganya akan ikut naik biasanya adalah gula, terigu, telur, daging sapi, ayam, bawang merah, bawang putih dan cabe," tuturnya.

Baca juga: Kronologis Anggota Brimob Polda Sulut Bripda Garry Momouat Ditemukan Meninggal tak Wajar di Mess

"Harganya itu naik perlahan, tapi pada akhirnya akan signifikan, misalnya telur ayam dari awalnya Rp 20 ribu-an, mulai naik ke Rp 26 ribu. Lalu Rp 27 ribu, Rp 28 Ribu, sampai paling tingginya nanti seharga Rp 35 ribu," ujarnya.

Menurutnya, lonjakan harga   komoditi pangan tersebut disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat, menjelang bulan Ramadan 2023.

"Kenaikan harga yang terjadi ini karena memang permintaan masyarakat yang banyak atau tinggi dari masyarakat, sampai nanti akan datang bulan ramadan," jelas Titin Mulyati.

(m28)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved