Profil Agus Andrianto, Kabareskrim Polri, 5 Saudara Laki-lakinya Bernama Agus, Berikut Maknanya
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto belakangan ini menjadi sorotan setelah disebut-sebut dalam kasus tambang ilegal Ismail Bolong.
TRIBUNTANGERANG.COM - Kabareskrim Komjen Agus Andrianto belakangan ini menjadi sorotan setelah disebut-sebut dalam kasus tambang ilegal Ismail Bolong.
Agus Andiranto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967 sehingga ia berusia 55 tahun.
Masa kecilnya, ia habiskan di Blora dengan menamatkan pendidikan di SD 1 Tempelan Blora, SMP 1 Blora, dan SMA 1 Blora.
Baca juga: Profil Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Berikut Jejak Kariernya
Agus Andrianto adalah anak ke-11 dari 12 bersaudara dari pasangan Sukarsono-Sri Sudaryati.
Sang ayah berprofesi sebagai pegawai negeri sipil.
Jabatannya terakhir adalah camat di Kecamatan Banjarejo, Blora dan pensiun pada 1982.
Dikutip dari TribunJateng.com, Agus Andrianto memiliki lima saudara laki-laki yang semuanya bernama Agus.
Sementara enam saudara perempuannya bernama Sri.
Nama Agus dipilih pada semua saudara Agus Andrianto karena nama tersebut tersirat makna yang maskulin.
Sementara nama Sri untuk perempuan karena menurut orangtuanya, mengandung makna feminim.
"Jadi begitu alasan orangtua," ujar Agus Oni Setiawan, adik bungsu Agus Andrianto pada Jumat (19/2/2021).
Oleh karenanya, saat di keluarga besar, panggilan Agus Andrianto bukanlah Agus, melainkan Andri.
"Kalau Agus, semua anak laki-lakinya ada Agusnya,” ujar Agus Oni Setiawan.
Dalam keluarganya, hanya Agus Andrianto yang menjadi polisi walaupun cita-cita masa kecilnya adalah pegawai kantor pos.
Meski demikian, Agus Andrianto tidak merasa menyesal karena tekadnya saat masih berstatus taruna Akpol adalah membahagiakan orangtua.
Sayang, takdir membuat Agus Andrianto terpukul karena saat masih taruna tingkat II pada 1987, sang ibu wafat.
"Jadi ibu tidak melihat karier Mas Andri. Kalau bapak sempat melihat kakak meniti karier di kepolisian, sebab bapak meninggal pada 2014," ujar Oni.
Baca juga: Profil Rycko Amelza Dahniel dan Agus Andrianto, Dua Mantan Kapolda Sumut Itu Calon Kuat Wakapolri
Karier Komjen Agus Andrianto
Agus Andrianto merupakan lulusan Akpol 1989 yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Setelah lulus dari Akpol, Agus Andrianto mendapatkan tugas di Sumatera Utara sebagai Pamapta Polres Dairi.
Sejak saat itu, ia berpindah-pindah tugas selama di Sumatera Utara, sebagai Kapolsek Sumbul, Parapat, dan Percut Seituan.
Ia sempat mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1995 dan Sespim Sespimti pada 2012.
Agus Andrianto juga pernah bertugas sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan, hingga Kapolres Metro Tangerang.
Ia juga sempat menjadi Wakapolda Sumatera Utara pada 2017 dan menggantikan Brigjen Adi Prawoto yang diangkat menjadi kepala biro di Asrena Polri.
Pada 2018, Agus Andrianto lantas ditunjuk menjadi Kapolda Sumatera Utara dan menggantikan Irjen Paulus Waterpauw.
Agus Andrianto lantas dipilih menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) pada 6 Desember 2019.
Ia menggantikan Firli Bahuri yang dilantik sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nama Agus Andrianto sempat diajukan oleh Kompolnas sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
Pada akhirnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Sementara Agus Andrianto dilantik menjadi Kabareskrim menggantikan Listyo Sigit.
Harta Kekayaan Komjen Agus Andrianto
Dari penelusuran Tribunnews.com di elhkpn.kpk.go.id, Agus Andrianto baru dua kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Pertama pada 12 September 2008, saat Agus Andrianto menjabat sebagai Kapolres Metro Tangerang.
Kedua, pada 19 Desember 2011. Saat itu, Agus Andrianto masih menjabat sebagai Kepala Bagian Reserse Mobile (Kabagresmob) Biro Pembinaan dan Operasional (Robinops) Bareskrim Polri.
Artinya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Agus Andrianto baru sekali melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Dalam laporan tersebut, Agus Andrianto memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2.797.350.000 per 2011.
Rinciannya, ia memiliki satu bidang tanah di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 2.548.350.000.
Aset lainnya adalah mobil Toyota Corolla dengan nilai Rp 60 juta.
Harta bergerak lainnya yang dimiliki Agus Andrianto sebesar Rp16 juta serta giro dan setara kas sebesar Rp 173.000.000.
Bila dibandingkan tahun ini, kekayaan Agus Andrianto bisa jadi lebih besar atau lebih kecil dari kekayaannya per 2011.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(tribun network/thf/TribunTimur)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil dan Harta Kekayaan 2 Jenderal Calon Kuat Wakapolri Pengganti Komjen Gatot Eddy Pramono
Profil Agus Andrianto
Agus Andrianto
Kabareskrim Polri
Polda Sumut
Blora
Ismail Bolong
Karier Agus Andrianto
Tribuntangerang.com
Profil Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Berikut Jejak Kariernya |
![]() |
---|
Profil Rycko Amelza Dahniel dan Agus Andrianto, Dua Mantan Kapolda Sumut Itu Calon Kuat Wakapolri |
![]() |
---|
Profil Yakobus Sugiharto, Pemilik Rumah Doa di Kulon Progo yang Patung Bunda Maria Ditutup Terpal |
![]() |
---|
Kemendagri Beri Bantuan Donasi Rp 385 Juta untuk Korban Bencana Longsor di Serasan Natuna |
![]() |
---|
Hotman Paris Sebut Cleaning Service yang Temukan Dompetnya Berjiwa Dewa, Begini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.