Akhirnya Terbongkar Motif Polisi di Gorontalo Bunuh Diri di Mobil, Begini Keterangan Dirreskrimsus

Kombes Nur Santiko mengatakan, besar dugaaan Briptu AF, ajudan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika bunuh diri karena persoalan percintaan.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Briptu Ruli Firmansyah (RF) ajudan Kapolda Gorontalo bunuh diri di mobil dinas, Sabtu (25/3/2023) sekira pukul 05.49 WITA. Saat ini belum diketahui motif RF bunuh diri. Kini terbongkar motif dari Ruli Firmansyah mengakhiri hidupnya. 

Sebab, korban tidak memperlihatkan tanda-tanda mencurigakan sebelum kematiannya.

"Saya sendiri mantan penyidik (polisi)," ujarnya , Senin (27/3/2023).

"Kalau kasus itu dinyatakan BD (bunuh diri) berarti berhenti, maka saya minta Kapolda (Gorontalo) untuk dilakukan penyelidikan agar jelas motifnya," kata Muslih melalui Tribunjateng.com.

Dia sebenarnya dapat menerima kematian korban bilamana itu memang bunuh diri.

Hanya saja perlu pembuktian fakta-fakta yang dapat diterima menurut akal sehat.

"Ibaratnya kalau ada hujan pasti ada mendung. Lha, ini nggak ada mendung kok tiba-tiba hujan," ujarnya.

"Itu yang kami pertanyakan sampai saat ini," tambahnya.

Untuk diketahui, Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas.

Briptu RF meninggal dengan luka tembak di dada kiri.

Ia ditemukan tewas terkunci di dalam mobil dinas Polda Gorontalo, pagi tadi.

Dugaan sementara, Briptu RF melakukan bunuh diri di dalam mobil dinas tersebut.

Lokasinya di Desa Ombulo, Kabupaten Gorontalo.

Briptu RF berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang.

Polisi menemukan 5 butir amunisi di dashboard bawah mobil.

Baca juga: Kisah Semasa Kecil Natasha Wilona, Hidup Susah Tinggal di Rumah Papan, Ayah dan Ibu Cerai

Sementara senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved