Akhirnya Terbongkar Motif Polisi di Gorontalo Bunuh Diri di Mobil, Begini Keterangan Dirreskrimsus

Kombes Nur Santiko mengatakan, besar dugaaan Briptu AF, ajudan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika bunuh diri karena persoalan percintaan.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Briptu Ruli Firmansyah (RF) ajudan Kapolda Gorontalo bunuh diri di mobil dinas, Sabtu (25/3/2023) sekira pukul 05.49 WITA. Saat ini belum diketahui motif RF bunuh diri. Kini terbongkar motif dari Ruli Firmansyah mengakhiri hidupnya. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Gorontalo, Kombes Nur Santiko mengatakan, besar dugaaan Briptu AF, ajudan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika bunuh diri karena persoalan percintaan.

"Sampai dengan saat ini, indikasi bahwa (bunuh diri Briptu RF) ini terkait motif asmara yang terpendam," Dirkrimsus Polda Gorontalo, Kombes Nur Santiko, Minggu (26/3/2023).

Briptu RF sempat menjalin kasih dengan anggota Densus 88. Akan tetapi, kisah di antara sejoli itu kandas berujung konflik.

Baca juga: Kejahatan Bripka Arfan Saragih Sebelum Ditemukan Tewas, Begini Caranya Gelapkan Pajak Rp, 2,5 M

Konflik itu diduga karena Briptu RF dan kekasihnya mempunyai kesibukan.

Indikasi motif asmara di balik bunuh diri Briptu RF itu, kata dia, berdasarkan keterangan beberapa kerabat Briptu RF.

Pihaknya juga mendapatkan keterangan lain, bahwa Briptu RF menyukai seseorang.

“Keterangan yang lain bahwa ada seseorang yang ia (Briptu RF) sukai,” kata Nur Santiko lagi, "yang bersangkutan mengenal seseorang, ini yang kami akan dalami lagi. Orang (wanita) ini siapa?”

Pihak Polda Gorontalo akan mencari tahu timbulnya kekecewaan hingga menyebabkan Briptu RF nekat bunuh diri.

"Dan kenapa timbul kekecewaan. Karena mengenal seseorang ini ada kekecewaan, ini yang akan kami dalami," ujarnya.

Keluarga korban belum tahu terkait adanya keterlibatan asmara dalam kasus ini.

Keluarga hanya tahu Briptu RF memiliki sedikit masalah dengan pacar yang lama.

"Namun dengan yang (pacar) baru, keluarga belum tahu," katanya.

Keluarga Belum Puas

Sementara itu, Muslih, ayah Briptu RF meyakini anaknya tewas karena dibunuh.

Muslih yang merupakan mantan penyidik ini berpendapat kematian anaknya itu janggal.

Sebab, korban tidak memperlihatkan tanda-tanda mencurigakan sebelum kematiannya.

"Saya sendiri mantan penyidik (polisi)," ujarnya , Senin (27/3/2023).

"Kalau kasus itu dinyatakan BD (bunuh diri) berarti berhenti, maka saya minta Kapolda (Gorontalo) untuk dilakukan penyelidikan agar jelas motifnya," kata Muslih melalui Tribunjateng.com.

Dia sebenarnya dapat menerima kematian korban bilamana itu memang bunuh diri.

Hanya saja perlu pembuktian fakta-fakta yang dapat diterima menurut akal sehat.

"Ibaratnya kalau ada hujan pasti ada mendung. Lha, ini nggak ada mendung kok tiba-tiba hujan," ujarnya.

"Itu yang kami pertanyakan sampai saat ini," tambahnya.

Untuk diketahui, Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas.

Briptu RF meninggal dengan luka tembak di dada kiri.

Ia ditemukan tewas terkunci di dalam mobil dinas Polda Gorontalo, pagi tadi.

Dugaan sementara, Briptu RF melakukan bunuh diri di dalam mobil dinas tersebut.

Lokasinya di Desa Ombulo, Kabupaten Gorontalo.

Briptu RF berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang.

Polisi menemukan 5 butir amunisi di dashboard bawah mobil.

Baca juga: Kisah Semasa Kecil Natasha Wilona, Hidup Susah Tinggal di Rumah Papan, Ayah dan Ibu Cerai

Sementara senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata.

Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk.

Tangan kiri korban memegang handle rem tangan.

Terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih.

Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Motif Asmara di Balik Kasus Bunuh Diri Ajudan Kapolda Gorontalo: Cinta Berakhir Kecewa

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved