Esta Pramanita Tak Peduli Dihujat Warganet saat Berperan sebagai Anak Durhaka di FTV Ramadan SCTV

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pemain film televisi  (FTV)  Esta Pramanita berperan antagonis anak durhaka dalam dua tayangan FTV Ramadan SCTV.

Esta Pramanita mengakui sangat antusias memerankan peran anak durhaka.

Meskipun bukan peran pertama sebagai antagonis, Esta Pramanita menganggap, kali ini karakter yang dimainkannya sungguh jahanam.

"Jadi aku berperan sebagai anak yang durhaka ke orangtua sampai jual adiknya sendiri," kata Esta Pramanita dalam wawancara virtual, Selasa (28/3/2023).

"Dia merasa selalu kurang dalam hidupnya, bicara ke ibunya juga pakai nada tinggi," katanya lagi.

Dia tertantang menjadi anak durhaka karena belum pernah berperilaku sebagai anak durhaka kepada orangtua.

"Antagonis sudah beberapa kali. Cuma peran yang sangat jahanam baru di judul ini doang. Aku tertantang banget," ucapnya.

Tantangan itu diakui wanita berusia 23 tahun tersebut karena wajahnya dianggap tak layak menjadi orang jahat lebih tepat memerankan wanita sedih.

"Susahnya ini menampilkan ekspresi yang jahat banget. Sampai beberapa kali retake biar adegannya lancar. Cuma aku menikmati," ujarnya.

Pemilik nama Lestari Vania Pramanita mengatakan, ada adegan yang membuatnya tersentuh sampai menangis sungguhan ketika berpikir adegan ini terjadi dalam hidupnya.

"Ada adegan nangis, aku nangis beneran. Seburuk perbuatan kita ke ibu, ibu tetap menampung kita. Itu sedih dan scene-nya sampai nangis beneran," ujarnya.

Baca juga: Dude Harlino Tanpa Alyssa Soebandono Tetap Harus Profesional saat Syuting FTV Ramadan di SCTV

Baca juga: Gita Sinaga Berawal dari Bintang Iklan saat Sekolah Dasar Kini Jadi Bintang FTV

Dia mengatakan, perannyadi FTV Ramadan SCTV begitu sensitif dalam kehidupan masyarakat.

Meskipun begitu, dia cuek jika nanti dihujat masyarakat lantaran aktingnya.

"Aku nggak peduli kalau dihujat misalkan peran jadi anak durhaka ini. Setelah tayang, ada aja hujatan ke aku padahal ada pesan moral diakhir FTV-nya."

"Pesannya, ya misalkan kita merasa sudah memberikan yang terbaik buat ibu kita, tapi kita masih merasa kurang."